Lontar.id – Warga Jl Baji Pamai V, Kelurahan Tamparang Keke, Kecamatan Mamajang, mengeluhkan pendangkalan selokan sekitar wilayah tersebut. Warga khawatir akan terjadi genangan atau banjir saat hujan turun.
Ketua RW 02 Kelurahan Tamparang Keke, Muhammad Indonesia Segeri, mengaku, warganya khawatir melihat pendangkalan di selokan tersebut, karena selain mengganggu pemandangan, juga dikhawatirkan berbahaya untuk kesehatan.
Indonesia mengatakan, sebelumnya petugas kebersihan sudah melakukan pengerukan selokan, tapi hanya selokan yang berada di tepi Jl Cendrawasih.
“Itu yang gali got, dia hanya gali yang di Jln Cenderawasih, dari rumah bersalin sampai apotilek. Saya tanya kapan masuk di Baji Pamai, dia bilang kalau sudah selesai yang di situ,” keluhnya.
Pengerukan selokan pada lokasi itu, kata Indonesia, sudah selesai sejak dua pekan lalu, tapi hingga hari ini, Senin (9/12/2019), belum ada realisasi pengerukan selokan di Jl Baji Pamai. Padahal hujan sudah mulai mengguyur Kota Makassar.
“(Selokan) yang di Jl Baji Pamai dangkal sekali mi,” imbuhnya.
Indonesia juga mengaku, sejak setahun lalu warga melalui LPM telah bersurat ke Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, terkait pendangkalan dan permohonan pengerukan sedimentasi selokan di daerahnya tersebut, tapi hingga saat ini tidak ada tanggapan.
Padahal, Indonesia yakin bahwa sektor kebersihan dan antisipasi banjir merupakan prioritas dari Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar, M Iqbal Suhaeb. Sehingga, tidak mungkin Iqbal tidak memperhatikan hal itu.
“Saya yakin sekali kebersihan dan antisipasi banjir jadi prioritasnya pak Iqbal Suhaeb. Tidak mungkin beliau tidak peduli dengan masalah ini. Apalagi ini menyangkut kesehatan warganya,” urai Indonesia.
Indonesia juga menjelaskan bahwa warga secara rutin melakukan gotong royong, termasuk membersihkan sampah pada selokan, tapi untuk pengerukan, mereka terkendala waktu.
“Warga hanya angkat sampahnya. Kalau warga yang kerja (pengerukan), biar satu bulan tidak selesai, karena dia juga mau cari nafkah. Hari Minggu saja kesempatannya kerja bakti, itu pun hanya beberapa jam, sedangkan itu saja, pasukan orange, Satgas Kebersihan, sampah saja yang diangkat,” urainya.
Sebelumnya, pada 3 November 2019 lalu, Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar, M Iqbal Suhaeb, menyatakan petugas kebersihab akan segera membersihkan selokan yang dimaksud.
“Tolong photo dimana lokasi, agar segera bisa dibersihkan,” jelas Iqbal melalui pesan Whatsapp.