Lontar.id – Perfilman di Indonesia sudah menunjukkan tanda-tanda yang positif, dengan semakin banyaknya ide yang berani dieksplorasi.
Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, pada malam Anugerah Piala Citra Festival Indonesia (FFI) ke-39, seperti dilansir laman resmi Kemendikbud, Senin (9/12/2019).
“Perfilman di Indonesia sudah menunjukan tanda-tanda yang positif, semakin banyak ide yang berani dieksplorasi dan keberagaman dengan mengikuti perkembangan zaman”, ujarnya.
Penyelenggaraan FFI, sebagai otoritas kualitas film Indonesia, kata dia, terus berusaha memberikan yang terbaik. FFI tahun ini mengangkat tema “Film Bagus, Citra Indonesia”, menggambarkan sebaran nominasi yang hadir dengan kaya gagasan, profesionalisme yang mapan, dan bernilai estetik tinggi.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjenbud Kemendikbud), Hilmar Farid, dalam sambutannya menekankan bahwa dari waktu ke waktu kualitas dan kontribusi film terhadap budaya Indonesia secara umum telah menjadi ruh dalam pembuatan film.
Hal ini pula yang menjadi kunci penting penilaian. Oleh karena itu, kata dia, proses seleksi melibatkan berbagai pihak yang berkompeten guna menjamin hasil akhir yang berkualitas.
“Kementerian bangga menjadi bagian dari FFI. Sebelum berlangsungnya malam anugerah, kita mempertemukan sineas, pemerintah daerah, dan sponsor potensial untuk menggali potensi daerah melalui Komisi Film Daerah. Film Indonesia selama ini selalu menjaga atau menampilkan kekayaan yang dimiliki dan yang paling berharga yaitu keberagaman,” terangnya.
Lebih lanjut ia berharap semoga FFI bisa menjadi tolok ukur bagi kemajuan perfilman Indonesia karena FFI memiliki tanggung jawab besar untuk menampilkan film yang merepresentasikan Indonesia sesuai dengan tema yang diangkat tahun ini.
“Film adalah ekosistem besar, ada banyak platform baru, kita harapkan mereka bisa terlibat sehingga film Indonesia berakar pada perkembangan terbaru. Kami ucapkan selamat kepada para nomine dan semoga FFI bisa menjadi tolok ukur kemajuan perfilman Indonesia,” ujarnya.