Lontar.id – Sebanyak 1.414 jiwa mengungsi akibat banjir bandang yang melanda Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Kamis (12/12/2019) petang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat (Kapusdatin Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, merinci jumlah ribuan pengungsi tersebut.
Dari 1.414 pengungsi tersebut, sebanyak 218 KK (707 jiwa) berasal dari Dusun II RT I, kemudian 42 KK (149 jiwa), Dusun III/RT III sebanyak 55 KK (168 jiwa), Dusun III/RT II sebanyak 59 KK (180 jiwa) dan Dusun III/RT I berjumlah 62 KK (210 jiwa).
Warga mengungsi ke tempat aman di Desa Bolapapu, antara lain di dua unit SD, 10 unit Huntara, 15 unit Rumah warga 15 unit dan satu unit rumah dinas camat.
“Tercatat 57 rumah rusak, terdiri dari 7 unit rusak berat dan 50 unit rusak ringan, 1 gereja terendam,” jelasnya melalui pesan Whatsapp, Jumat (13/12/2019).
Banjir juga menyebabkan dua orang meninggal dunia, yaitu atas Yan Cristison Bambarehi (51) dan Rezky Bambarehi (8).
Sebelumnya banjir juga menerjang Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah pada hari Minggu 8 Desember 2019 sekitar pukul 06.00 WITA. Saat itu banjir lumpur menerjang desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, menyebabkan puluhan rumah terendam dan warga mengungsi.
Pada tahun 2011 daerah ini pernah diterjang banjir juga dan menimbulkan korban jiwa 11 orang.
TRC BPBD Kabupaten Sigi, Kepolisian Dolo Selatan, Camat Dolo Selatan, Forum PRB Kab. Sigi, dan instansi terkait sudah turun ke lapangan untuk membantu dan mengamankan lokasi banjir.
“Kebutuhan pengungsi meliputi pelayanan dapur umum, kebutuhan dasar, dan kesehatan. Saat ini kebutuhan pengungsi sudah dilayani oleh instansi dan relawan lokal dari Kabupaten Sigi,” tutupnya.