Lontar.id – Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) berencana untuk membuka Program Studi (Prodi) Manajemen Masjid. Gagasan itu disetujui oleh Menteri Agama (Menag) RI, Fachrul Razi.
Gagasan untuk membuka program studi baru tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor UAI, Ade Suryati dan Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, saat menemui Fachrul di Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Ade Suryati menjelaskan bahwa UAI adalah kampus yang lahir dari masjid. Nantinya, program studi Manajemen Masjid adalah setingkat strata satu.
“Dengan adanya program studi Manajemen Masjid ini diharapkan dapat membawa kebaikan bagi bangsa dan negara,” kata Ade melalui rilis tertulis Kemenag.
Sementara, Helmi Hasan, selaku inisiator prodi tersebur, mengatakan, gagasan pembukaan prodi ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah, khususnya Kementerian Agama, agar masjid tidak terpapar radikalisme.
“Sehingga masjid menjadi sejuk. Siapa saja yang datang ke masjid dapat merasa senang, enak, nyaman, dan sejuk,” kata Helmi Hasan.
Helmi berharap program studi ini menjadi sumbangsih kemakmuran bagi Indonesia.
Fachrul Razi berpendapat bahwa masjid harus dikelola secara profesional demi kemakmuran umat. Olehnya itu dia mendukung gagasan tersebut.
“Kita harus menata segala sesuatu secara professional, jangan amatiran. Saya setuju sekali, memang masjid harus dikelola dengan baik,” ucapnya.