Lontar.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga menjadikan perbaikan tata kelola, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik sebagai salah satu program prioritas.
Selain program tersebut, Kemenpora juga memiliki empat program prioritas lainnya, yakni pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Program prioritas selanjutnya adalah penguatan ideologi Pancasila dan karakter serta budaya bangsa di kalangan pemuda.
“Keempat, pemasalan dan pemasyarakatan olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat. Kelima, pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan,” ucap Menpora Zainudin Amali saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) dengan Anggota Komisi X DPR, di Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (16/12/2019) malam.
Terkait program prioritas ini, menurut Menpora anggaran yang di alokasikan pada program prioritas pertama sebesar Rp 293 milliar lebih. Pada program prioritas kedua, Rp 47 miliar lebih, program prioritas ketiga sebesar 68 miliar lebih. Untuk program prioritas keemoat sebesar Rp 191 miliar lebih dan untuk program prioritas kelima sekitar 1.137 triliun lebih.
Melalui rilis tertulis, Zainuddin menjelaskan bahwa saat ini Kemenpora sedang merumuskan lima program prioritas untuk lima tahun kedepan.
Lima program ini disesuaikan dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), yakni, pertama, tidak ada misi dan visi menteri tapi yang ada misi dan visi presiden.
“Kedua, program yang di buat ouput, outcome bermanfaat langsung bagi masyarakat. Namun demikian lima program prioritas ini bukan berarti kesemuanya kita lakukan sendiri tapi ada juga yang bisa sinergikan dengan kementerian dan lembaga terkait. Karena terus terang tidak mungkin kita bisa lakukan semuanya sendiri,” tuturnya
Terkait pemangkasan eselon III dan IV, Kemenpora masih menunggu panduan dari KemenPANRB. “Terkait peningkatan kecepatan pelayanan publik memang kita masih lambat, oleh karena itu, kami mau memperbaiki itu. Untuk program tentu terkait langsung dengan parameter-parameter yang bisa diukur. Itulah gambaran kenapa kami merumuskan lima program prioritas,” jelasnya.