Lontar.id – Pada perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) tahun 2019/2020 ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menetapkan masa angkutan Nataru selama 18 hari, mulai 19 Desember 2019 – 5 Januari 2020.
Menteri Perhubungan (Mengub), Budi Karya Sumadi, mengatakan, tahun ini diprediksi akan ada kenaikan volume penumpang KA sebesar 4% dibanding tahun 2018, atau naik dari 5,6 juta penumpang menjadi 5,9 juta penumpang. Hingga saat ini, presentase tiket yang sudah terjual yaitu 57%.
Total perjalanan KA pa tahun ini akan ditingkatkan sebesar 2%, dari 394 perjalanan KA pada tahun 2018 menjadi 404 perjalanan KA pada tahun ini.
“Jumlah penumpang meningkat cukup tinggi yaitu 4 persen. Biasanya kalo kereta api itu cuma 1 persen. Oleh karenanya kami minta penambahan perjalanan keretanya,” jelas Menhub usai menjadi inspektur upacara dalam Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020 dan Upacara Peringatan ke 71 Hari Bela Negara Tahun 2019 di Lapangan Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (19/12).
Menteri Perhubungan meminta kepada seluruh jajaran PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk selalu siap siaga menyiapkan segala sumber daya serta memberikan pelayanan secara maksimal.
“Penyelenggaraan Angkutan Natal Dan Tahun Baru selalu menjadi perhatian pemerintah karena ini hajat hidup masyarakat banyak. Wajib bagi kita abdi Negara untuk memberikan layanan yang terbaik dan sepenuh hati,” lanjutnya.
Menhub meminta jajarannya bersama PT KAI dan stakeholder terkait untuk tetap waspada dan siaga akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kesalahan teknis, longsor, dan potensi musibah lainnya mengingat akhir tahun ini adalah musim hujan.
“Oleh karenanya saya minta juga tim supporting harus berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk menyiapkan alat-alat yang setiap saat bisa memperbaiki,” tuturnya melalui pernyataan tertulis Kemenhub.
Guna tetap menjaga keamanan para penumpang, PT KAI sudah mempersiapkan personil keamanan sebanyak 11.191 personel pada Angkutan Nataru tahun ini yang terdiri dari 1.480 personel Polsuska, 8.761 personil security, dan bantuan eksternal dari TNI Polri sebanyak 950 personel.