Lontar.id – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, menghadiri panen udang windu sebanyak 200 kilogram di lokasi diseminasi budidaya udang windu, di Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (26/12).
Nurdin menjelaskan, Pinrang merupakan salah satu daerah unggulan produksi udang windu.
“Karenanya, hari ini saya bersyukur Pak Bupati Pinrang Irwan Hamid, mengundang kita panen. Dan mendorong agar ini terus kontinyu. Ini semua tergantung juga dari benur (bibit udang), dan tentu pakan alami, dan ketersedian lahan. Tapi tentu kita siap membantu. Balai juga demikian,” urai Nurdin.
Nurdin pun menyampaikan rasa syukurnya, karena program kembangkitan udang windu yang dicanangkannya, disambut baik pemerintah kabupaten, termasuk Pinrang.
“Sehingga hari ini kita hadir untuk membangkitkan udang windu, yang menjadi keunggulan kita, yang harus terus dijaga,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Sulkaf S Latief, menjelaskkan bahwa panen windu di Pinrang tersebut dilakukan secara parsial. Untuk tahap pertama dipanen sebanyak 200 kilogram.
Kata Sulkaf, sebelumnya juga pihaknya sudah panen udang windu di Maros dan Bulukumba, tapi dari dua tempat itu baru bisa menghasilkan 800-an kilogram.
“Target kita sih 1,2 ton. Sementara untuk 5 hektare tambak di Pinrang kita target 1,3 ton,” ungkap Sulkaf.
Sulkaf menambahkan, produksi udang windu sempat kalah oleh produksi udang vanname. Sehingga dalam empat tahun terakhir, produksi udang windu di Sulsel terus menurun, dari 16 ribu kilogram pada 2015 turun menjadi 14ribu kilogram pada 2016.
Pada 2017 turun lagi jadi 12 ribu kg, dan 2018 kembali turun jadi 10 ribu kg. “Baru tahun ini, 2019, sudah 18 ribu kilogram. Ini berkat kerja sama semua pihak, Pemprov Sulsel, Pemkab dan Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) di Takalar ikut membagikan bibit udang windu,” jelas Sulkaf.
Kata Sulkaf, pada tahun 2019 ini, BPBAP Takalar sudah membagikan 36 juta benur windu kepada 10 kabupaten/kota di Sulsel, yang terbagi dalam dua kluster pengembangan udang windu jengan jumlah produksi di atas 5 ribu kg.
10 kabupaten tersebut adalah Maros, Bulukumba, Pinrang, Bone, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Takalar, Pangkep, dan Jeneponto.