Lontar.id – Bupati Klaten, Sri Mulyani, berjanji akan membangun jembatan gantung menuju salah satu desa terpencil di lereng kaki Merapi, tepatnya di Dukuh Girpasang, Tegalmulya, Kemalang, Klaten.
Janji Sri Mulyani tersebut disampaikan saat dirinya berkunjung dan berdialog dengan warga Dukuh Girpasang, Tegalmulya, Kemalang, Klaten persis di hari pertama 2020, Rabu (1/1/2020).
Dilansir laman resmi Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng), untuk menuju Dukuh Girpasang tidaklah mudah, mengingat lokasinya yang terpisahkan jurang selebar 120 meter dari dukuh terdekat, yakni Dukuh Ngringin, Tegalmulya. Bupati beserta rombongan mesti menapaki 1.001 tangga buatan, dan baru tiba setelah perjalanan 1,5 jam.
Pemilihan jembatan gantung mengingat biayanya jauh lebih kecil dibandingkan jembatan permanen. Pembangunan jembatan permanen membutuhkan biaya Rp10 miliar, sementara jembatan gantung Rp1 miliar.
“Semoga tahun 2020 pembangunan jembatan gantung bisa dilaksanakan,” jelas Bupati.
Di sela perjalanan menuju dukuh yang dihuni 39 jiwa itu, di Dukuh Ngringin Bupati Sri Mulyani didamping Komandan Kodim 0723/ Klaten Letkol Kav Minarso dan sejumlah pejabat, disambut Supadmo (69) dan Yosoredjo (65) warga Girpasang. Supadmo pun tak segan menyapa bupatinya.
“Pak Narno (Bupati Sunarno periode 2005-2015 yang juga suami Sri Mulyani) kabaripun dospundi (kabarnya bagaimana),” tanya Mbah Padmo.
“Pak Narno wonten dalem. Panjenengan sehat semangat niku daharipun napa. (Pak Narno ada di rumah. Bapak selalu sehat dan semangat itu makannya apa,” tanya Bupati Sri Mulyani yang heran dengan usia Mbah Padmo yang masih terlihat bugar dan sehat.
“Nggih dahar sayur ingkang wonten (ya makan sayur yang ada),” jawab Mbah Padmo.
Sambil menunggu pembangunan jembatan gantung, Bupati menyalurkan bantuan sebesar Rp20 juta untuk pembangunan tangga beton yang ada di lembah antara Dukuh Girpasang. Tangga beton itu sempat ambrol tergerus hujan beberapa waktu lalu.