Lontar.id – Jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor yang melanda DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat bertambah. Hingga hari ini, Sabtu (4/1/2020), pukul 10.00 WIB, korban meninggal menjadi 53 orang dan satu orang hilang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, mengatakan, pnambahan korban meninggal dunia terjadi di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Bogor.
“Untuk Kabupaten Bogor lima orang meninggal namun identitas masih belum diketahui,” jelasnya melalui pesan Whatsapp.
Agus Wibowo menambahkan, Kepala BNPB, Doni Monardo bersama Menko PMK, Muhajir Effendi meninjau lokasi yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Banten pada Sabtu (4/1).
Pada kunjungan tersebut Doni Monardo menyerahkan bantuan dana siap pakai [DSP] sebesar Rp 350 juta kepada Korem 064/Maulana Yusuf yang digunakan untuk penanganan darurat.
“Penyerahan DSP disaksikan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Danrem setempat. Selain itu, pemda setempat mendapat bantuan dana dari kemenko PMK sejumlah Rp500 juta dan Kemensos Rp611 juta,” imbuhnya.
Di sela-sela kunjungan, Doni menyampaikan apresiasi kepada petugas, TNI, Polri, Basarnas dan unsur Pemerintah Kabupaten Lebak yang telah melakukan upaya penanganan darurat.
“Sejak hari pertama mereka telah turun ke lapangan, memberikan bantuan pertama, pertolongan pertama kepada masyarakat terdampak,” ujar Doni di Lebak Gedong.
Banjir bandang dan longsor yang tepatnya melanda Kampung Cigobang, Kecamatan Lebak Gedong ini mengakibatkan lima orang meninggal dunia. Bencana tersebut terjadi pada Jumat (3/2), pukul 16.30 WIB. Selain hujan intensitas tinggi, salah satu penyebab longsor adanya galian tambang milik Aneka Tambang yang tidak dikembalikan fungsinya.