Lontar.id – Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan aksi jemput bola untuk mengganti dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat banjir, Sabtu (4/1/2020).
Aksi jemput bola itu dilakukan dalam wujud mengunjungi warga terdampak banjir di beberapa wilayah Jabodetabek. Kunjungan pertama dilakukan Dirjen Dukcapil Prof Zudan Arif Fakrulloh ke Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara.
“Hari ini saya bersama teman-teman Dinas Dukcapil DKI memberikan penggantian dokumen kependudukan hasil pendataan tanggal 2 dan tanggal 3 (Januari),” kata Zudan melalui rilis tertulis Puspen Kemendagri.
Penggantian dokumen kependudukan tersebut diberikan tanpa prosedur yang menyulitkan masyarakat, termasuk tanpa surat pengantar RT/RW.
“Kepada masyarakat diberikan kemudahan prosedurnya, tidak perlu membawa pengantar RT/RW, tidak perlu pengantar kepolisian, dokumen yang hilang dan rusak langsung kami ganti, bisa perorangan maupun kolektif melalui RT/RW masing-masing,” ujarnya.
Dokumen kependudukan tersebut, yakni KTP-el, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, hingga Akta Kematian yang diberikan secara gratis untuk mengganti dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat banjir.
“Hari ini kita bagi Kartu Keluarga, kemudian Akta Kematian, KTP-el, dan Akta Kelahiran yang hilang atau rusak kemarin, nah semuanya dibagikan tanpa dipungut biaya,” tambahnya.
Selain ke Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara, Dirjen Dukcapil dan jajarannya melanjutkan kunjungan ke Kantor Kelurahan Gaga, Kota Tangerang. Dijadwalkan Dirjen Dukcapil akan melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Tangerang dan Kota Bekasi untuk menjemput bola ke beberapa lokasi terdampak banjir lainnya.
Program Dukcapil PEDULI (Penggantian Dokumen Hilang), merupakan upaya Dukcapil untuk membantu warga dalam mendapatkan dokumen Adminduk yang hilang/rusak dikarenakan bencana banjir, berupa dokumen KK, KTP, KIA, akte lahir dan akta-akta lainnya.
Program Dukcapil PEDULI dilakukan melalui: Warga melapor ke kelurahan, kelurahan melaporkan melalui web yang disediakan, Dukcapil memproses dokumen berdasarkan data base yang tersedia, Dukcapil menyalurkan ke kelurahan terdampak bencana banjir (akan segera dilaksanakan sosialisasi ke kelurahan, kecamatan dan media massa).
Pelayanan Keliling di daerah terdampak bencana banjir, yang dilaksanakan berdasarkan permintaan kelurahan/ kecamatan.
Adapun dokumen Adminduk yang dicetak ulang karena bencana banjir berdasarkan permohonan warga melalui kelurahan dari tanggal 2 – 3 Januari 2020 sebanyak 9 KK, 8 KTP, 5 KIA dan 6 akte lahir.
Sedangkan untuk Kartu Keluarga yang dicetak karena banjir di Kelurahan Gaga sebanyak 102 lembar KK.