Lontar.id – Kerugian akibat bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan pada pekan lalu mencapai Rp4 miliar.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, saat menggelar Rapat Koordinasi instansi lintas sektoral dan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sulsel dalam rangka siaga bencana 2020, di ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (10/1/2020).
Selain menjelaskan jumlah kerugian akibat angin puting beliung tersebut, Sudirman yang memimpin rapat, juga mengingatkan pentingnya kesiagaan dalam menghadapi bencana selama musim penghujan ini.
Sudirman menambahkan, masyarakat harusnya dibekali pengetahuan tentang ke mana mereka harus pergi jika tiba-tiba terjadi bencana alam, agar tidak menimbulkan korban jiwa yang besar.
“Semua harus punya buku panduan evakuasi saat terjadi bencana. Kemana mereka menyelamatkan diri dan apa yang harus mereka lakukan. Titik-titik kumpul dimana dan modal yang mereka bawa,” imbuhnya
Sudirman juga mengingatkan masyarakat, agar mewaspadai dampak dari monsoon season atau angin Monsun Asia, yang diperkirakan akan melintasi kawasan Sulsel selama 4 hari.
“Kita juga harus mengatur semua yang menyangkut kebencanaan, termasuk soal jalur evakuasi yang dianggapnya masih belum begitu diterapkan di Sulsel. Jadi saya minta jalur evakuasi untuk semua sistem karena itu adalah sangat penting untuk masyarakat,” ucapnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan akan terjadi peningkatan aktivitas Monsun Asia, yang dapat menyebabkan massa udara basah, pola penemuan massa udara dari Laut Jawa hingga Sulawesi.
“Mudah-mudahan kita lewati dan tidak terlalu signifikan dampaknya untuk wilayah Sulawesi Selatan. Tapi kita tetap perlu siap siaga kan,” tutupnya. (Na)