Lontar.id – Kiprah Pemuda Pancasila saat ini harus diapresiasi sebagai sebuah usaha dalam membangun bangsa yang lebih berkarakter di tengah gempuran peradaban bangsa lain.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Majelis Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila Kabupaten Gowa Adnan Purichta Ichsan, yang juga merupakan Bupati Gowa, saat menghadiri Pelantikan dan Orientasi Pengurus Majelis Pimpinan Cabang, Sapma dan Srikandi Pemuda Pancasila Kabupaten Gowa di Baruga Tinggi Mae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, Sabtu (11/1/2020).
“Kiprah Pemuda Pancasila saat ini harus kita apresiasi sebagai sebuah usaha dalam membangun bangsa yang lebih berkarakter di tengah gempuran peradaban bangsa lain,” tegasnya melalui rikis tertulis.
Olehnya, kehadirannya harus bisa menyebarkan wawasan kebangsaan, ketahanan nasional hingga karakter bangsa dan daerah bagi masyarakat.
Misalnya, Pemuda Pancasila Kabupaten Gowa harus bisa menanamkan menjunjung tinggi karakter dan sifat asli masyarakat Kabupaten Gowa yang tergambar dari Lasugi atau dalam bahasa bugis adalah wala sugi. Pada pencerminannya Lasugi ini memiliki empat sisi yang sesuai dengan karakter masyarakat daerah berjuluk Butta Bersejarah ini.
Pertama, masyarakat asli Gowa dikenal bagus agamanya yang terlihat dari tokoh-tokoh terdahulu seperti Tuanta Salamaka Imam Syekh Yusuf. Sosok pahlawan bangsa ini sangat dikenal sebagai salah satu penyebar agama, bahkan sosoknya terkenal di Indonesia dan Afrika Selatan.
Kedua, masyarakat Gowa dikenal sebagai masyarakat yang bagus adatnya dengan menjunjung budaya Sipakatau, Sipakainga, Sipakalebbi, Sipamalling-mallig dan Sippapacei. Budaya inilah yang harus bisa diimplementasikan kader Pemuda Pancasila di lingkungan masyarakat saat ini, apalagi dengan perkembangan teknologi saat ini dimana akan membangun pola kehidupan masyarakat yang berbeda dari yang diajarkan orang-orang terdahulu.
Kemudian ketiga, masyarakat Gowa dikenal sebagai masyarakat pekerja keras. Ini juga bersinergi dengan Mars Pemuda Pancasila yang dalam salah satu baitnya menyebutkan bahwa Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut ke Pantai.
“Arti dari bait ini yakni jika ingin menggapai pulau harapan di balik fatamorgana maka harus berani melepaskan tambat perahu, karena kata tenggelam datangnya hanya dari Allah SWT,” tegas
Sifat keempat, masyarakat Gowa dikenal sebagai generasi yang cerdas. Banyak tokoh-tokoh cerdas yang dikenal dunia sebagai agen pembawa perubahan, antara lain Karaeng Pattingalloang, Sultan Hasanuddin dan beberapa tokoh lainnya.
“Mari kita menjalankan organisasi ini dengan baik. Jadikan ini sebagai wadah berhimpunnya anak-anak muda untuk belajar demi menjadi pemimpin-pemimpin daerah di masa akan datang,” tegasnya. Adnan yang juga Bupati Gowa.
Dirinya pun berharap, kehadiran Pemuda Pancasila juga dapat menjadi mitra strategis untuk bisa membangun Kabupaten Gowa yang lebih baik dan mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
“Pemerintah tentu tidak bisa jalan sendiri, membutuhkan dukungan dari semua pihak yang ada termasuk Pemuda Pancasila di dalamnya,” tutupnya.