Lontar.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadikan momentum operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang melibatkan salah seorang komisionernya, untuk menjadi lebih transparan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Anggota KPU RI Ilham Saputra, melalui keterangan resmi KPU RI, Selasa (14/1/2020).
“KPU jadikan momentum kejadian kemarin untuk lebih transparan, waspada terkait peristiwa seperti, itu mengantisipasi hal tersebut terulang. Kami tetap bekerja walau badai menimpa dengan penuh integritas profesional untuk sukses pemilihan kali ini,” ucap Ilham saat hadir pada Peluncuran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Natuna, di Ranai belum lama ini.
Pria asal Aceh ini juga mengajak masyarakat Pulau paling ujung Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini untuk menyukseskan proses demokrasi tersebut.
Meskipun Kabupaten Natuna memiliki rekam jejak yang baik selama penyelenggaraan pesta demokrasi, namun Ilham tetap mengingatkan agar situasi kondusif tetap terpelihara. Dia menyebut bahwa persatuan lebih penting diatas kepentingan politik semata.
“Pemilihan hanyalah tempat saja bagi kita untuk memilih pemimpin yang terbaik. Jangan sampai pemilihan memutus silaturahmi, jangan karena perbedaan kita tidak lagi ngopi bareng,” ucap Ilham yang menyebut kebiasaan ngopi adalah cara masyarakat Melayu berkumpul dan bersosialisasi.
Ilham pun secara khusus meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang menimpa KPU saat ini. Dia berharap kepercayaan masyarakat tetap terjaga dan meyakinkan bahwa kerja-kerja kepemiluan tetap dilaksanakan dengan prinsip transparan, berintegritas dan profesional.
Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Natuna Junaidi Abdillah berterima kasih kepada para pihak yang telah hadir pada Peluncuran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Natuna 2020 ini. Dia juga menjelaskan sedikit tentang karakteristik daerahnya yang berada jauh dari Kepulauan Riau dan berbatasan langsung dengan sejumlah negara tetangga.
Di Natuna sendiri menurut dia ada 15 kecamatan dan 77 desa/kelurahan. Dari jumlah tersebut beberapa di antaranya terpisah oleh lautan, oleh karena itu menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya untuk mempersiapkan Pemilihan 2020 lebih baik.
“Tentu ini jadi tantangan penyelenggaraan pemilihan nanti. Namun dengan bahu membahu kita bisa melaksanakan pemilihan dengan aman dan tenteram dan tidak ada hal yang memicu ketidaknyamanan,” pungkas Junaidi.