Lontar.id – Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini akhirnya menyetujui pembentukan panitia kerja (Panja) Jiwasraya dan menyerahkan daftar nama pada Komisi VI. Padahal sebelumnya, PKS ngotot mengusulkan panitia khusus bersama Fraksi Demokrat.
Usulan PKS tersebut kemudian melunak karena fraksi partai lain dominan menyetujui pembentukan Panja Jiwasraya. Sedangkan Fraksi Demokrat hingga rapat perdana Panja Jiwasraya pada Kamis (23/1/2020), tidak mengirimkan daftar nama.
Jazuli Juwaini mengaku kalah jumlah dengan fraksi yang mendukung pembentukan panja ketimbang pansus. Sehingga PKS mau tak mau mengikuti suara terbanyak dan mendukung panja.
“Iya, dalam demokrasi kan memang suara terbanyak yang menang. Kalau usul pembentukan pansusnya kalah, terus yang menang dibentuk Panja,” kata Jazuli Juwaini melalui pesan singkat, Jumat (24/1/2020).
Jazuli menambahkan, pihaknya sengaja mengirimkan sejumlah nama di Panja,l Jiwasraya, karena ingin menyuarakan aspirasi masyarakat.
PKS, kata dia, bakal rugi jika tidak terlibat dalam panja, karena tidak bisa mengawasi permasalahan di Jiwasraya yang merugikan uang para nasabah.
“Terus kita nggak kirim orang ke panja, PKS rugi dong. Enggak bisa menyampaikan aspirasi rakyat, enggak bisa menyampaikan evaluasi, kritik dan masukan terhadap persoalan yang terkait,” ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi VI Andre Rosiade membenarkan bahwa PKS telah mengirimkan nama di Panja Jiwasraya. Dari sekian fraksi hanya Demokrat yang belum bergabung.
Menurut Wasekjen DPP Gerindra ini, Panja Jiwasraya akan tetap berjalan sesuai dengan keputusan rapat meski tanpa Demokrat. Tapi, lanjut Andre Rosiade, ia tetap menunggu kapan Demokrat bergabung meskipun rapat perdana sudah berlangsung.
“Ya kita tetap memberi kesempatan selama Panja (Jiwasraya) ini berjalan, kalau Demokrat setor nama, ya kita terima gitu loh. Kita hormatilah keputusan teman-teman Demokrat, itu hak teman-teman Demokrat ya,” terang Andre Rosiade, Kamis (23/01/2020).