Lontar.id – Pemerintah Indonesia masih terus melakukan pemantauan terhadap tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini masih berada Provinsi Hubei, China.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara (jubir) Presiden RI, Fajroel Rachman, Senin (3/2/2020) melalui keterangan resmi istana kepresidenan.
“Adapun tujuh WNI yang tetap berada di Hubei akan terus dipantau, dan berhubungan dengan KBRI, kita harapkan mereka juga bisa melewati masa-masa sulit ini,” kata Fajroel.
Ketujuh WNI tersebut gagal dipulangkan ke Indonesia karena empat di antaranya masih merasa nyaman tinggal di China, dan tiga lainnya tidak lolos dalam pemeriksaan kesehatan oleh ototritas setempat.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengevakuasi sebanyak 234 WNI dan 42 tim penjemput dari China yang telah lolos dari uji kesehatan virus Corona. Mereka dikarantina di pangkalan militer Kepulauan Natuna selama 14 hari.
Para WNI dari China tersebut kata Fajroel Rachman, akan terus dipantau dan diberikan jaminan kesehatan secara langsung oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, bersama tim yang diinstruksikan untuk berkantor di Natuna.
Selain itu lanjut Fadjroel Rachman, Presiden Jokowi diketahui telah menginstruksikan pada semua maskapai untuk menghentikan penerbangan dari China. Instruksi tersebut mulai berlaku pada Rabu (05/02/2020). Pemerintah juga menghentikan fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga China.