Lontar.id – Peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diingatkan untuk tidak memercayai calo yang mengaku bisa meloloskan untuk menjadi PNS.
Imbauan itu disampaikan oleh Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, saat meninjau pelaksanaan Tes CPNS bersama dengan Forkompinda dan Panselda di Ruang Kaloka Lantai 4 Gedung Setda Pemerintah Kota Salatiga, Senin (3/2/2020).
Dia mengatakan, keberhasilan peserta dimulai dari kesiapan diri dan kemampuan mengerjakan tes CAT (Computer Assisted Test) dengan baik.
“Mereka yang ikut tes telah sesuai dengan formasi dan kompetensinya masing-masing. Saya harap jangan percaya pada oknum yang tidak bertanggungjawab. Jangan terpancing dan terpengaruh apabila ada calo yang menawarkan bisa masuk menjadi PNS, apalagi dengan membayar,” tegas Yuliyanto seperti dikutip dari keterangan resmi Pemprov Jateng.
Ditambahkan, dari hasil pantauan pelaksanaan tes CAT tahun 2020 sudah berjalan dengan baik. Yulianto berharap pelaksanaan tes dapat terus ditingkatkan kualitasnya dengan menjunjung asas keterbukaan dan transparansi informasi.
“Kita melihat dari awal sejak masuk (ruang) pendaftaran, ruang tunggu, adanya bangku prioritas, menggambarkan bahwa pelaksanaan tes ini sudah dilaksanakan dengan baik. Dalam pelaksanaannya sudah transparan dan (hal ini) menjadi bagian penting dari reformasi birokrasi,” kata Yuliyanto.
Dijelaskannya, pengadaan tes CPNS tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada Pemerintah Kota Salatiga yang nantinya akan mengisi formasi di bidang kesehatan, pendidikan dan teknis. Pelaksanaan tes kali ini juga mendapat pendampingan langsung dari Badan Kepegawaian Negara.
Pada tahun 2020 ini, tes CPNS Kota Salatiga diikuti oleh 3.166 orang peserta. 2.262 orang diantaranya lolos tes administrasi. Dari sejumlah yang lolos tes administrasi tersebut 2 orang peserta tidak melanjutkan proses, sehingga pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar diikuti oleh 2.260 orang dari 237 formasi yang tersedia.
Orang nomor satu di Salatiga ini juga berpesan kepada peserta untuk tidak menyerah mengikuti tes. Apabila di tahun ini belum bisa lolos, maka bisa mengikuti tes serupa di tahun berikutnya.
“Kalau belum diterima, jangan patah semangat. Para peserta bisa mencoba untuk mengikuti ujian kembali di tahun berikutnya. Untuk yang sedang ujian, agar dapat mengerjakan dengan baik, santai namun serius agar mendapatkan hasil dengan baik dan maksimal,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Panselda CPNS Kota Salatiga yang juga Sekda Kota Salatiga, Fakruroji mengatakan bahwa dirinya berserta jajarannya sudah berkomitmen sejak awal untuk menyiapkan pelaksanaan tes ini dengan optimal. Panita juga telah menyiapkan sarana dan prasarana yang meliputi server dan komputer dengan sebaik-baiknya.
Sampai saat ini belum ada kendala yang berarti. “Alhamdulillah untuk server kita lancar, kita telah menyediakan back-up server 3 buah sedangkan untuk genset kita sudah siapkan 2 buah. Kita harus memberikan pelayanan terbaik bagi peserta, kalau ada keluhan langsung kita perbaiki secepatnya,” jelasnya.
Pelaksanaan tes hari ini terbagi menjadi empat sesi, yang masing-masing sesi diikuti oleh 200 orang peserta. Peserta mendapatkan alokasi waktu selama 1,5 jam untuk menyelesaikan soal pada setiap sesinya. Tes akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 3 hingga 5 Februari mendatang.
Rani, salah satu peserta tes yang berasal dari Kabupaten Temanggung mengatakan, pelaksanaan tes CAT bisa dijadikan tempat bersaing dengan sehat untuk memperebutkan posisi yang diinginkan diantara puluhan pelamar.
“Saya sudah mengikuti try out untuk pelaksanaan CAT. Tahun ini saya ambil formasi sebagai guru SD di Salatiga. Saya kira pelaksanaan CAT sudah baik dan lebih praktis karena hasilnya bisa kita dapatkan dengan cepat dan kita bisa langsung tahu apakah kita lolos atau tidak,” terangnya.