Monday, May 19, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Nasional

Komunikasi Agak Lambat, Penyebab Kesalahpahaman Warga Natuna

Oleh Kurniawan
4 February 2020
in Nasional
Mahfud MD dan Kontroversi Provinsi Garis Keras

Mahfud MD (Ist)

150
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Lontar.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Moh Mahfud MD, mengakui komunikasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan rakyat Natuna agak terlambat terkait WNI yang dipulangkan dari China, sehingga timbul kesalahpahaman.

Mahfud mengatakan bahwa pemerintah merasa terhormat mendapat tugas operasi kemanusiaan dalam evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, RRC, terkait virus Corona.

Penanganan WNI ini juga mendapat pujian dari masyarakat internasional karena dinilai paling cepat, akurat dan tepat.

“Kita merasa terhormat mendapat tugas operasi kemanusiaan ini yang sebenarnya dipuji oleh masyarakat internasional karena Indonesia dinilai paling cepat, akurat dan tepat dalam menangani masalah ini. Misalnya jika dibandingkan secara umum dengan 38 negara lainnya yang sudah melakukan hal yang sama,” ujarnya usai melaksanakan audiensi dengan Bupati, Wakil Bupati serta tokoh masyarakat di Kabupaten Natuna di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/2/2020), seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenkominfo.

Menko Polhukam mengakui bahwa terjadi keterlambatan informasi karena perkembangan yang berlangsung begitu cepat.

Sehingga begitu mendapat greenline untuk memulangkan WNI dari China, pemerintah Indonesia langsung bekerja cepat dan mengambil tempat di Natuna yang dianggap paling tepat, mudah, aman dan dekat dengan instalasi militer.

“Timbul kesalahpahaman karena komunikasi dengan pemerintah daerah dan rakyat Natuna agak terlambat, dan itu supaya dimaklumi karena bisa diikuti dari semua media massa bahwa perkembangannya berlangsung dari menit ke menit sehingga kita melakukan tindakan cepat,” urainya.

Menko berharap masyarakat, pemerintah dan tokoh-tokoh pemuda di Natuna untuk sering mengecek informasi ke pusat karena sudah ada posko-posko dan sebagainya. Sehingga tidak mudah percaya pada berita hoax yang biasanya memprovokasi, mengadu domba, dan mendramatisir masalah yang sebenarnya tidak ada apa-apa.

“Pemerintah menjamin bahwa penyelesaian pemulangan warga negara Indonesia di sana dilakukan dengan aturan, tidak membahayakan masyarakat Natuna dan bahwa sampai menjamin secara resmi bapak Menteri Kesehatan tadi mengatakan, menjaminkan badannya untuk bertindak lebih dulu dibandingkan dengan yang lain misalnya dalam menghadapi resiko-resiko itu. Jadi lebih tinggi daripada sekedar menjamin,” kata Menko Polhukam Moh. Mahfud MD.

Pemerintah juga akan menangani dengan secermat-cermatnya masalah yang sekarang sedang berlangsung dan komunikasi akan terus dilakukan dengan masyarakat di Natuna.

Berkaitan dengan pendidikan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini meminta agar sekolah-sekolah di Natuna tetap diselenggarakan seperti biasa, tidak ada hari libur, karena memang tidak ada apa-apa. Ditegaskan, semua yang sekarang ada di Natuna, yang dipulangkan dari RRC dalam keadaan sehat. Namun untuk melaksanakan standar internasional maka dilakukan hal yang seperti sekarang ini, di mana di karantina dulu, diperiksa setiap hari sampai sekian hari dengan catatan Menteri Kesehatan berada di paling depan di bidang ini.

“Kemudian saya tanggal 6 Februari bersama beberapa pejabat terkait akan ke Natuna untuk menghadiri istighosah, doa bersama yang merupakan cara orang Indonesia untuk memohon kepada Tuhan bagi kebaikan bersama. Kemudian di sana akan dibuka posko-posko yang lebih alamiah, lebih manusiawi. Misalnya posko-posko di mana orang bekerja seperti biasa, tidak memakai masker atau apa seperti yang diusulkan teman-teman dari Natuna,” kata Menko Polhukam Moh. Mahfud MD.

Share60Tweet38Share15SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Hasil Pengundian Grup Piala Soeratin U15 dan U17

Next Post

Panwascam Rentan Digoda Dengan Materi

Related Posts

Menteri PPPA Harap Vonis Seumur Hidup untuk Pemerkosa 13 Santriwati Beri Efek Jera
Nasional

Menteri PPPA Minta Hentikan Eksploitasi Joki Anak di Bima

by Kurniawan
15 March 2022

Lontar.id - Seorang joki anak usia 6 tahun meninggal dunia di Bima, Nusa Tenggara Barat setelah terjatuh dari punggung kuda...

Read more
Pemerintah Pantau Tren Penurunan Kasus Covid-19 Jelang Lebaran

Pemerintah Pantau Tren Penurunan Kasus Covid-19 Jelang Lebaran

28 February 2022
Mulai Besok, Pemerintah Berlakukan Kebijakan Karantina 3 Hari untuk PPLN

Mulai Besok, Pemerintah Berlakukan Kebijakan Karantina 3 Hari untuk PPLN

28 February 2022
Satgas pangan Polri Temukan Penimbunan hingga Pengalihan Minyak Goreng

Satgas pangan Polri Temukan Penimbunan hingga Pengalihan Minyak Goreng

22 February 2022
Kementerian PPPA Sebut Anak Pelaku dan Korban Pemerkosaan di Majalengka Berhak Perlindungan Khusus

Kementerian PPPA Sarankan Kejati Banding terkait Vonis terhadap Pemerkosa 13 Santriwati

21 February 2022
Kilas: Polda Aceh Tangkap Petani yang Buka Penfaftaran GAM, Kementerian PUPR Bangun 6 Ribu MCK di Pesantren, Dll

Menag Terbitkan Edaran Penggunaan Pengeras Suara Masjid

21 February 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In