Lontar.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan mengirimkan psikolog untuk WNI yang dipulangkan dari Chjna dan sekarang dikarantina di Natuna, untuk mencegah stres. Para Psikolog itu akan memberi dukungan psikologis.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono, mengatakan, pemerintah berupaya memberikan dukungan layanan kesehatan jiwa.
Pasalnya dengan masa observasi selama 14 hari dengan ruang gerak yang belum sepenuhnya leluasa, mereka dinilai rentan terhadap stress.
”Pagi hari ini telah hadir tim dukungan untuk layanan psikologi baik dari Kementerian Kesehatan dan atau UPT-UPT Kementerian Kesehatan serta organisasi profesi untuk memberikan dukungan layanan,” jelasnya, melalui keterangan resmi Kemenkes.
Dia juga menjelaskan, bahwa pemerintah berupaya memenuhi seluruh logistik yang dibutuhkan oleh WNI di Natuna.
”Seluruh tim pendukung berusaha memenuhi semua kebutuhan yang ada bagi WNI di Natuna,” kata Anung dalam tele conference dengan media di Kementerian Kesehatan (4/2/2020).
Logistik tersebut akan terus diperbarui sesuai kebutuhan yang diperlukan termasuk makanan pendukung seperti snack. Saat ini, tim sedang berupaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan pendukung lainnya seperti alat musik untuk memecah kejenuhan di area observasi.