Lontar.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) memiliki program 5.000 hafidz, dan diharapkan terwujud secara bertahap dalam lima tahun.
Penjelasan itu disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, di hadapan Menteri Agama Fachrul Razi dan 300an ASN Kementerian Agama saat pembukaan Raker Pimpinan Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, di Pontianak, Jumat (7/2/2020).
“Kita berharap secara bertahap di Kalimantan Barat ini akan muncul lima ribu hafiz dalam lima tahun ke depan. Ini menjadi salah satu program saya,” ungkap Sutarmidji, melalui keterangan tertulis Kemenag, Sabtu (8/2/2020).
Program lima ribu hafiz menurutnya menjadi salah satu program andalan untuk meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di provinsi yang dipimpinnya. Selain program lima ribu hafiz, Sutarmidji pun menyampaikan ada beberapa program lain yang disiapkan oleh pemerintah provinsi guna meningkatkan kehidupan keagamaan Provinsi Kalbar.
“Kita baru membebaskan biaya pendidikan SMP dan SMA Negeri. Nanti akan kita lihat Madrasah Aliyah Negeri bisa (dibebaskan biaya) atau tidak,” ujar Sutarmidji.
Tak hanya bagi umat muslim, pengembangan kehidupan keagamaan juga akan dilakukan bagi umat agama lain. “Semua umat beragama di Kalimantan Barat ini akan kita perhatikan. Perayaan Pesparawi, Pesparani, dan sebagainya akan terus kita perhatikan,” tuturnya.
Selain itu, ia menyampaikan pembangunan- pembangunan rumah ibadah, seperti Gereja atau Vihara juga dapat diakomodir dengan baik. “Termasuk kita baru-baru ini membangun altar untuk saudara-saudara kita yang Konghucu,” ujar Sutarmidji
Kerukunan dan toleransi umat beragama di Kalimantan Barat pun menurut Sutarmidji telah berjalan dengan baik. Ia menambahkan, salah satu even tahunan yang mewujudkan kerukunan umat beragama di wilayah Kalimantan Barat adalah Perayaan Cap Go Meh yang akan berlangsung di Kota Singkawang.
“Kami pun mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak Menteri Agama yang akan melihat Perayaan Cap Go Meh tingkat nasional, di Singkawang,” kata Sutarmidji.
“Kota Singkawang sendiri telah memperoleh predikat sebagai kota paling toleransi,” sambungnya.
Menag Fachrul Razi mengapresiasi upaya Gubernur untuk meningkatkan kualitas keagamaan di Kalimantan Barat. Sebelumnya, pada peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama, Menag telah menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Kalbar karena telah menghibahkan tanah seluas 2,3 Ha untuk Asrama Haji Kalimantan Barat.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur karena banyak langkah-langkah yang telah di berikan Beliau untuk memajukan bagi kehidupan keagamaan dan keberagamaan. Termasuk terimakasih karena telah menghibahkan tanah untuk Asrama Haji. Ini sangat bermanfaat sekali,” ujar Menag.