Lontar.id – Camat merupakan ujung tombak pelayanan dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, seorang camat harus mampu menyinergikan tiga pilar yaitu pemerintah, masyarakat dan swasta.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sumatera, Edy Rahmayadi, saat menyerahkan penghargaan Tunggul Kecamatan Terbaik Tingkat Provinsi Sumut Kategori Kota Tahun 2019 pada enam kecamatan, di Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi, Selasa (11/2/2020).
“Kita semua memaklumi bahwa hingga kini harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas belum sepenuhnya bisa diwujudkan. Hal ini pada dasarnya disebabkan oleh kurangnya profesionalisme kerja unsur aparatur,” katanya, seperti dikutip dari keterangan tertulis Pemprov Sumut, Rabu (12/2/2020).
Edy Rahmayadi meminta pada seluruh camat mempersiapkan diri dengan membekali ilmu pengetahuan, keterampilan serta meningkatkan kreativitas dan profesionalisme dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Untuk mengantisipasi tantangan-tantangan tugas pada masa mendatang dan pembangunan dapat terus berjalan secara berkesinambungan, tentunya tidak terlepas dari peran camat beserta perangkatnya yang diberikan wewenang dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugasnya,” urainya.
Keberhasilan ini, kata dia, hendaknya menjadi pendorong untuk meningkatkan pelaksanaan tugas melayani masyarakat. Jangan cepat merasa puas, bangga dan terlena sehingga pelayanan yang diberikan itu tidak hanya sesuai harapan masyarakat, tetapi justru melampaui harapan dan keinginan masyarakat.
Penghargaan tersebut diterima oleh Camat Padang Hulu Kota Tebingtinggi Deni Handika Siregar (Juara I), Camat Siantar Timur Kota Pematangsiantar Robert Sitangggang (Juara II), Camat Binjai Timur Kota Binjai Hardiansyah Putra Pohan (Juara III), Camat Datuk Bandar Timur Kota Tanjungbalai Waris (Harapan I), Camat Sibolga Utara Kota Sibolga Maslan Ida Rumapea (Harapan II) dan Camat Medan Kota HT Chairuniza (Harapan III). Penghargaan juga diberikan kepada Danramil 13/TT Kapten Inf Budiono dan Kapolsek Padang Hulu AKP Raz Simamora.
Selain penghargaan berupa piagam dan trophy, kepada enam kecamatan terbaik juga diberi hewan ternak untuk dikembangbiakkan. Untuk juara I menerima 15 ekor lembu, juara II mendapat 25 ekor kambing, juara III mendapat 100 ekor ayam dan juara harapan seluruhnya menerima 50 ekor ayam.