Lontar.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Masiga di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Kamis (20/02).
Dalam Bahasa Bugis, Masiga memiliki makna ‘pelayanan yang cepat’. Pemberian nama tersebut sejalan dengan peran MPP sebagai sebuah inovasi yang digarap dengan baik untuk mengubah anggapan pada layanan pemerintah yang dikenal lama, berbelit-belit, dan penuh pungutan liar.
Hal tersebut disampaikan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo dalam sambutannya di hadapan para pejabat daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Senada dengan Tjahjo, Bupati Barru Suardi Saleh mengungkapkan bahwa keberadaan MPP diawali kesadaran pentingnya pelayanan transparan dan nyaman yang harus diberikan pemerintah pada masyarakat. Hal ini juga menjadi bentuk kesungguhan dan komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
MPP yang didukung oleh 22 instansi ini diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta masyarakat Barru pada daerahnya. “Partisipasi masyarakat untuk pembangunan harapannya akan semakin tinggi seiring rasa memiliki yang juga semakin tinggi,” ujarnya melalui keterangan tertulis.
Meski baru diresmikan hari ini, sebagian layanan pada MPP yang terletak di gedung tower kantor Bupati Barru ini sudah mulai dioperasikan sejak 29 Januari 2020. Salah satunya adalah layanan administrasi kependudukan, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
MPP Masiga juga menjadi langkah pemerintah daerah untuk memperluas kemudahan berusaha dan berinvestasi. Pengusaha maupun investor dimanjakan dengan kejelasan informasi dan mudahnya pengurusan administrasi perijinan usaha di satu tempat.
Peresmian MPP di Kabupaten Barru merupakan salah satu rangkaian acara untuk menyambut Hari Jadi Kabupaten Barru ke-60 yang mengangkat tema “Harmoni dalam karya menuju Barru yang lebih baik”. Tema ini adalah harapan untuk meningkatkan keterpaduan dan kerjasama seluruh organisasi perangkat daerah Kabupaten Barru dan juga pemerintah pusat.
Pada kesempatan tersebut Bupati Barru juga menyatakan keinginannya mengembangkan pelayanan di MPP agar dapat mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat.”Saya ingin MPP terus berkembang, maka pendampingan dan supervisi untuk penyempurnaan teknologi pelayanan publik dari Kementerian PANRB sangat kami butuhkan,” tutupnya.