Lontar.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggandeng operator telekomunikasi untuk kampanye kewaspadaan penyebaran virus Corona Baru atau COVID-19.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Infomatika Kementerian Kominfo, Ahmad M Ramli, melalui rilis tertulis Kemenkominfo, Selasa (17/3/2020).
Mulai hari ini, Selasa (17/03/2020) pesan SMS Broadcast sudah bisa diterima publik melalui perangkat seluler. Menurut Ramli operator seluler juga telah memberikan layanan gratis untuk nomor-nomor panggilan darurat seperti 112 dan 117.
“Kami akan melakukan pengukuran terhadap kualitas layanan telekomunikasi untuk menghindari penurunan kualitas layanan pada saat keadaan darurat saat ini,” tandasnya.
Bahkan, bersama pemangku kepentingan, saat ini Kementerian Kominfo juga berusaha menekan sebaran hoaks berkaitan dengan Covid-19.
“Selain itu, Kominfo telah melakukan upaya untuk menekan peningkatan hoaks yang beredar di masyarakat,” jelas Dirjen PPI.
Sebelumnya, Pemerintah telah membuat protokol informasi publik berkaitan dengan Virus Corona (Covid-19). Guna mencegah penyebaran dan antisipasi dampak penyebaran Covid-19.
Rapat itu dihadiri pula oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, Kepala Pusat Data Kementerian Kesehatan Didik Budijanto, serta perwakilan penyelenggara telekomunikasi seluler dan fixed broadband serta WhatsApp Indonesia.
Guna mendukung penanganan penyebaran Covid-19, Kementerian Kominfo bersama pemangku kepentingan telekomunikasi di Indonesia tengah menyiapkan mekanisme tracking dan protokol penyebaran informasi publik melalui layanan pesan instan.
Menurut Ramli, Kementerian Kominfo bersama operator telekomunikasi mendukung penuh pelaksaan tracking melalui layanan seluler untuk membantu petugas kesehatan mencegah penyebaran Covid-19.
“Kementerian Kominfo bekerjasama dengan operator seluler akan mendukung dan melaksanakan SOP terkait tracking,” jelasnya.
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menyatakan mengenai mekanisme tracking, dibutuhkan untuk membantu penanganan oleh petugas kesehatan atau tenaga medis.
“Tracking melalui riwayat telepon pasien dan suspect corona oleh operator seluler perlu dilakukan,” ungkapnya.
Dalam diskusi mengenai alur Protokol Informasi Publik Covid-19 melalui akun Whatsapp premium, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi menyoroti soal ketersediaan stok perlengkapan dan lokasi distribusi masker, hand sanitizer, dan termometer.
“Masalah yang dihadapi saat ini terkait distribusi. Karena itu informasi mengenai stok perlengkapan dan lokasi dapat disampaikan melalui akun WA layanan informasi,” ungkapnya.
Direktur Utama Telkom Ririek Andriansyah menyampaikan bahwa Telkom Group memberikan dukungan terhadap Pemerintah terkait Protokol Informasi Publik Covid-19. Hal senada disampaikan oleh perwakilan Telkom Indonesia yag akan akan memberikan dukungan kepada Kementerian Kesehatan untuk layanan website https://covid19.kemkes.go.id/