Lontar.id – KM Lambelu yang sempat dilarang berlabuh di Pelabuhan Lorens Say, Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya beelabih di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu (8/4/2020) pukul 19.30 WITA.
Kepala Bidang Lalu Lintas Laut Otoritas Pelabuhan Makassar, Sirajuddin, menjelaskan, sebelum kapal itu sandar, sebanyak 107 orang ABK dan 39 orang mitra diperiksa secara ketat oleh tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makassar dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.
“Tim sedang melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan seluruh ABK yang saat ini posisi zona karantina,” kata Sirajuddin melalui pesan WhatsApp, Kamis (9/4/2020).
Saat tiba di perairan Makassar, kapal ini sudah tidak memiliki penumpang. Meski begitu, kapal tetap harus diperiksa sementara di zona karantina sejauh 2 mil dari dermaga.
“KM Lambelu port stay Makassar dari Maumere tanpa penumpang. Jadi di atas kapal tidak terdapat lagi penumpang,” kata Sirajuddin.
Sebelumnya KM Lambelu dilarang berlabuh di Pelabuhan Lorens Say, sebab diduga ada tiga ABK yang terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Bahkan beberapa penumpang sempat melompat ke laut. Kapal akhirnya diizinkan merapat ke dermaga pukul 21.37 WITA.
Setelah diizinkan bersandar, sebanyak 233 penumpang kapal KM Lambelu dikarantina oleh Pemerintah Kabupaten Sikka di gedung Sikka Convention Center (SCC) di Kota Maumere, dan kapal itu melanjutkan pelayarannya ke Makassar.
Terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar, Darmawali Handoko, mengatakan kapal tersebut saat ini masih tetap berada di zona karantina sejauh 2 mil dari dermaga.
Sejauh ini pihaknya telah mengambil sampel 36 swab dan sementara masih menunggu hasil pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction).
Darmawali mengatakan bahwa hasil pemeriksaan swab kemungkinan akan ditunggu paling lambat 2 hari. “Pasti di zona karantina sampai hasil lab keluar,” katanya.