Lontar.id – Sejak program Kartu Prakerja diluncurkan pada Sabtu lalu, jumlah pendaftar dalam program pelatihan peningkatan kompetensi tersebut telah mencapai empat juta orang pada hari ini, Selasa 14 April 2020.
Data tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari melalui keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (14/4).
“Pendaftaran program kartu prakerja akan dibuka setiap minggu, dari Senin sampai Kamis pukul 08.00 sampai 16.00,” kata Denni.
Namun dari total jumlah pendaftar sementara tersebut, ditambah dengan jumlah pendaftar gelombang pertama melalui laman resmi prakerja.go.id hingga Kamis (16/4) melalui situs resmi prakerja.go.id, peserta akan diciutkan menjadi satu juta orang.
Sebab, program kartu prakerja ditujukan kepada angkatan kerja dan diperluas kepada pekerja atau pelaku usaha mikro kecil yang terdampak COVID-19.
Adapun tata cara cara pendaftaran hingga proses diterima dalam pelatihan kompetensi itu meliputi rangkaian tahapan. Pertama, calon peserta mendaftar melalui dalam jaringan (daring) atau online di laman resmi prakerja.go.id, dan memasukkan data diri.
Kemudian pelaksana akan melakukan verifikasi dan dilanjutkan dengan tes singkat untuk kemampuan dasar dan motivasi diri.
Tahap selanjutnya, ketika calon peserta itu lolos, maka mereka diarahkan untuk masuk ke kanal digital yang menjadi mitra manajemen pelaksana kartu prakerja.
“Kemudian pilih sendiri jenis pelatihan yang diinginkan,” kata Denni.
Menurutnya, ada 900 jenis pelatihan yang tersedia di delapan kanal digital tersebut.
Para calon peserta juga bisa membanding-bandingkan terlebih dahulu paket pelatihan yang ditawarkan, termasuk harga dan kesesuaian minat.
Setelah memilih jenis pelatihan, calon peserta itu tinggal mengikuti pelatihan secara daring mengingat masa COVID-19 ini panitia memutuskan pelatihan dilaksanakan tanpa tatap muka.
(Diedit oleh Kurniawan)