Lontar.id – Pemerintah Indonesia kembali menerima bantuan berupa alat-alat kesehatan untuk penanganan Covid-19. Kali ini bantuan tersebut berasal dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA), yang diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Selasa 28 April 2020.
Bantuan yang terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD), masker, hand sanitizer dan lainnya senilai Rp 11,5 miliar tersebut diserahkan oleh Duta Besar (Dubes) Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri dan diterima secara simbolis oleh Sekretaris Utama BNPB Harmensyah yang didampingi perwakilan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri, di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta.
Abdulla Salem menyampaikan bahwa bantuan dari Pemerintah UEA ini merupakan bentuk solidaritas dan simpati terhadap masyarakat Indonesia yang sedang berada di masa krisis pandemi virus SARS-CoV-2. Ia juga mendoakan masyarakat Indonesia keluar dari krisis.
Adapun rincian bantuan senilai Rp11,5 miliar tersebut berupa peralatan medis untuk mendukung penanganan pandemi COVID – 19, yakni baju APD 100.000 buah, sarung tangan 500.000 pasang, masker 50.000 buah, pelindung sepatu 30.000 dan sanitizer 20.000 botol. Bantuan yang tiba pada Selasa dini hari (28/4), pukul 02.35 WIB dengan penerbangan Etihad Airways akan segera didistribusikan oleh Gugus Tugas Nasional.
Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Achmad Rizal Purnama mengatakan bahwa bantuan ini adalah bukti jalinan persahabatan antara Indonesia dan UEA. Bantuan tersebut bukan saja kedekatan di tingkat kepala negeri tetapi juga kedua bangsa.
“Kedua, dalam menghadapi masa sulit seperti ini, kolaborasi internasional tetap harus dilakukan. Ini dibuktikan dengan datangnya bantuan dari UEA,” jelasnya, seperti tertulis dalam rilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Sementera itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, menyampaikan bahwa bantuan peralatan kesehatan menunjukkan kepedulian terhadap teman-teman di bidang kesehatan, khususnya yang berada di ujung tombak.
“Ini akan menjadikan semangat kami untuk tetap bersama-sama, untuk tetap bersatu menghadapi COVID-19 ini,” kata Oscar.
Pesawat pengangkut bantuan seberat 20 ton itu tidak hanya mengirimkan bantuan peralatan medis, tetapi Pemerintah UEA juga akan mengangkut pembelian buah dan sayur dari petani Indonesia. Ini sangat membantu perekonomian lokal dan UMKM di Tanah Air.