Lontar.id – Hasil kajian Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar dan Forkopimda Sulsel memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Kota Makassar.
Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, menyatakan, perpanjangan ini untuk menghindari terjadinya euforia dari masyarakat yang akan kembali berbaur karena menganggap penyebaran virus ini sudah selesai. Ini bisa memicu terjadinya peningkatan kembali angka penyebaran sehingga Iqbal mengangap perlu waktu sedikit lagi untuk membangun social engineering sehingga tercipta new normal.
“PSBB yang sedang berlangsung cukup berhasil menurunkan angka kematian, mengurangi angka penyebaran, termasuk meningkatkan angka pasien yang sembuh” jelasnya, Rabu, 6 Mei 2020, usai menemui sejumlah warga pulau yang melakukan isolasi di Hotel Swiss Bell Makassar.
Iqbal menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan PSBB. Menurutnya, angka peningkatan jumlah pasien positif sebelum PSBB mencapai 70 persen dan saat hari kesepuluh PSBB angkanya tersisa 28 persen.
Demikian pula angka kesembuhan, jika sebelum PSBB angka kesembuhan sekitar 16 persen, setelah masa PSBB angka kesembuhan cukup tinggi sekitar 80 persen. Demikian pula angka kematian, sebelum PSBB itu angka kematian 8 persen, selama PSBB angka kematian hanya 6 persen.
“Sebelum PSBB yang kita lakukan adalah himbauan-himbauan untuk melakukan social distancing, penggunaan masker, dan pembatasan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan. Saat PSBB semua pembatasan ini diperketat dengan dasar hukum yang lebih tegas,” lanjutnya.
Kata Iqbal, PSBB tahap kedua ini, akan difokuskan pada pembangunan social engineering atau rekayasa sosial, di tengah masyarakat Kota Makassar.
“Ditahap kedua ini kita akan fokuskan pada pembangunan social engineering yakni gerakan perubahan sosial secara terencana ditengah masyarakat untuk memulai hidup normal baru. Perubahan pola prilaku sesuai protokol kesehatan. Jadi pola penindakan di tahap kedua nanti lebih humanis, karena kita lihat sebagian warga kita sudah paham apa itu PSBB dan bagaimana pentingnya menerapkan protocol kesehatan” urainya.