Lontar.id – Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Makassar perlu banyak pembenahan, baik dari segi higienitas maupun cara perlakuan terhadap hewan ternak. Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Yusran Yusuf.
Dalam kunjungannya di RPH Makassar, Yusran berpedapat bahwa kondisi lahan ternak serta rumah potong hewan cukup memperihatinkan dan perlu untuk segera dilakukan pembenahan.
”RPH Makassar perlu banyak pembenahan baik dari segi higienitas maupun perlakuan hewan ternak. Harus ada integritasi antara Pemkot Makassar, Pemprov Sulsel dan Kementrian Pertanian” ujar Yusran usai melakukan peninjauan di beberapa area RPH, Rabu, 27 Mei 2020.
Yusran yang didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Makassar Abd Rahman Bando mengaku revitalisasi RPH dimaksudkan agar dapat menghasilkan mutu daging hewan komsumsi yang kualitas dan terjamin keamanannya untuk masyarakat.
“Insya Allah ditempat ini nanti sudah tersentralisasi, baik itu pasar hewan, pemotongan dan pengolahan kulit hingga biogasnya. Standarisasi kehalalan juga menjadi prioritas kita”tegasnya.
Selain itu, menurut Yusran jika semuanya sudah di benahi maka ke depan tidak akan ada lagi hewan yang berkeliaran di jalan raya dan pemerintah akan memberikan jaminan kualitas daging yang akan di konsumsi warga.
“Saat ini masih ada beberapa hewan ternak yang di jumpai di jalanan, tapi ketika RPH ini kita benahi, maka tidak ada alasan pemilik ternak membiarkan hewan ternaknya di jalanan, termasuk pula daging yang akan keluar melalui RPH ini menjadi tanggung jawab kita,” tambahnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Makassar Abd Rahman menuturkan pihaknya telah memiliki desain keamanan pangan juga estetika agar terlihat lebih indah dan tertata rapi.
“Desain kami sudah punya tinggal tahapan pelaksanaannya yang akan di terapkan,” tutur Rahman Bando.