Lontar.id – Jumlah total kasus positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat, 12 Juni 2020 mencapai 2.582 setelah ada penambahan sebanyak 58 kasus pada hari ini. Ini membuat Sulsel masuk tiga besar jumlah kasus Covid-19, setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat, 12 Juni 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 8.740 setelah mendapat tambahan 93 kasus. Sementara jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur sebanyak 7.421 setelah mendapat tambahan 318 kasus pada Jumat, 12 Juni 2020.
Sementara, jumlah total kasus positif Covid-19 di Jawa Barat pada Jumat, 12 Juni 2020 sebanyak 2.572 setelah mendapatkan tambahan kasus sebanyak 19 kasus.
Masih dari data yang sama, jumlah kasus sembuh Covid-19 di Sulsel sebanyak 830, atau bertambah 73 jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, Kamis, 11 Juni 2020. Sementara jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 di Sulsel sebanyak 110, atau bertambah 12 kasus dari hari sebelumnya.
Pasien sembuh Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 120 orang, menjadi 3.781. Sedangkan pasien meninggal karena Covid-19 bertambah 3 orang, atau menjadi 540.
Di Jawa Timur, kasus sembuh Covid-19 bertambah 72, menjadi 1.865 pada Jumat, 12 Juni 2020. Sementara jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 menjadi 575 setelah ada penambahan 22 kasus meninggal.
Secara nasional, jumlah penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.111 sehingga total sebanyak 36.406. Sementara jumlah pasien sembuh bertambah 577 menjadi 13.213. Sedangkan jumlah kematian bertambah sebanyak 48, atau total 2.048.
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 15.333 pada hari sebelumnya, Kamis (11/6) dan total akumulasi menjadi 478.953, yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 110 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 80 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 208 lab.
“Akumulasi kasus konfirmasi COVID-19 yang positif adalah sebanyak 1.111 orang, sehingga total menjadi 36.406 orang ,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, seperti tertulis dalam rilis.
Apabila kemudian dirincikan dari 5 wilayah dengan penambahan kasus per hari ini, Provinsi Jawa Timur menjadi yang tertinggi yakni 318 kasus baru, DKI Jakarta 93, Sumatera Utara 88, Sulawesi Utara 65, Kalimantan Selatan 60.
“Kalau kemudian kita lihat sebarannya, maka angka ini didominasi oleh penambahan kasus di Provinsi Jawa Timur sebanyak 318 kasus, namun juga pada saat yang bersamaan melaporkan bahwa yang sembuh adalah 72 orang, kemudian DKI Jakarta 93 kasus baru dan 120 sembuh,” jelas Yuri.
“Kemudian Sumatera Utara 88 kasus dan belum ada laporan sembuh, Sulawesi Utara 65 kasus belum ada laporan sembuh, Kalimantan Selatan 60 kasus dengan 15 sembuh,” imbuhnya.
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 3.781 disusul Jawa Timur sebanyak 1.865, Jawa Barat 1.057, Sulawesi Selatan 830, Jawa Tengah 681 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 13.213 orang.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.
Gugus Tugas Nasional merincikan akumulasi data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 22 kasus, Bali 695 kasus, Banten 1.157 kasus, Bangka Belitung 132 kasus, Bengkulu 95 kasus, Yogyakarta 262 kasus.
Selanjutnya di Jambi 106 kasus, Kalimantan Barat 267 kasus, Kalimantan Timur 373 kasus, Kalimantan Tengah 565 kasus, Kalimantan Selatan 1.694 kasus, dan Kalimantan Utara 170 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 238 kasus, Nusa Tenggara Barat 891 kasus, Sumatera Selatan 1.304 kasus, Sumatera Barat 671 kasus, Sulawesi Utara 644 kasus, Sumatera Utara 768 kasus, dan Sulawesi Tenggara 277 kasus.
Adapun di Sulawesi Tengah 159 kasus, Lampung 153 kasus, Riau 120 kasus, Maluku Utara 285 kasus, Maluku 387 kasus, Papua Barat 200 kasus, Papua 1.197 kasus, Sulawesi Barat 97 kasus, Nusa Tenggara Timur 105 kasus dan Gorontalo 181 kasus.
Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 37.538 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.923 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 424 kabupaten/kota di Tanah Air.