Lontar.id – Presiden Joko Widodo yang bertindak selaku Inspektur Upacara memimpin upacara peringatan ke-76 Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 5 Oktober 2021. Tema yang diangkat pada peringatan tahun ini adalah “Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang”.
Kolonel Inf. Tunjung Setiabudi bertindak selaku Komandan Upacara pada peringatan yang digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat tersebut. Sementara, Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya bertindak selaku Perwira Upacara.
Mengawali upacara, Presiden Joko Widodo memimpin jalannya mengheningkan cipta bagi para arwah pahlawan yang telah gugur. Selanjutnya, Letda Pnb. Gilang Bella Mukti memandu pengucapan Sapta Marga.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga menganugerahkan Tanda Kehormatan kepada tiga orang perwakilan penerima tanda kehormatan. Surat Keputusan Presiden (Keppres) terkait hal tersebut dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden, Marsda TNI M. Tonny Harjono, yaitu:
-Keppres Nomor 95/TK/TH 2021 tanggal 20 September 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Kartika Eka Pakçi Nararya kepada Kolonel Inf Anwar, Wadanpusdiklatpassus Kopassus;
-Keppres Nomor 19/TK/TH 2021 tanggal 15 April 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jalasena Nararya kepada Kapten Laut (T) Rohani Sapporo Noor, Wadanden 6 Satkopaska Koarmada I; dan
-Keppres Nomor 15/TK/TH 2021 tanggal 26 Maret 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya kepada Serka Wawan Agus Setiawan, Ba Pamfik Satuan Pom Lanud Husein Sastranegara.
Dalam amanatnya, Kepala Negara atas nama rakyat, bangsa, dan negara, menyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun ke-76 kepada TNI. Presiden juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran dan kerja keras seluruh jajaran TNI.
“Rakyat, bangsa, dan negara juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran TNI yang selalu menjadi penjaga utama kedaulatan bangsa, menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dan gangguan,” ujar Presiden.
Selepas menyampaikan amanat dan selesainya prosesi upacara peringatan, Kepala Negara beserta Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Wury Ma’ruf Amin menuju tempat duduk di teras Istana Merdeka untuk menyaksikan atraksi helikopter yang membawa bendera Merah Putih raksasa dan juga atraksi fly pass pesawat tempur TNI.
Presiden juga menyempatkan menyapa perwakilan prajurit TNI yang mengikuti upacara melalui konferensi video dari berbagai wilayah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Para prajurit yang disapa Presiden pada kesempatan itu yakni:
-Prajurit TNI yang sedang bertugas pada satuan tugas luar negeri (Yonmek UNIFIL) di Lebanon;
-Prajurit TNI yang sedang bertugas di pulau-pulau terluar/perbatasan Indonesia di Ndana Rote, Nusa Tenggara Timur;
-Prajurit TNI yang sedang bertugas di KRI Multatuli-561 di perairan Natuna Utara;
-Prajurit TNI yang sedang bertugas pada satgas Pamtas RI-MLY Yonmek 643/WNS di Entikong, Kalimantan Barat; dan
-Prajurit TNI yang sedang bertugas di RS Lapangan Indrapura, Surabaya.
Hadir secara langsung dalam upacara peringatan ini ialah undangan terbatas di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, hingga Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo.