Lontar.id – Sebanyak 1.345 guru dan pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mendaftar dan ikut seleksi calon Pelatih Nasional dan Pelatih Provinsi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru PAI tahun 2021.
Melalui keterangan tertulis Kementerian Agama (Kemenag), Senin, 25 Oktober 2021, disebutkan, seleksi ini dilaksanakan dari selama tujuh hari, 24 – 31 Oktober 2021.
Seleksi tahap pertama adalah Tes Berbasis Komputer yang dilakukan secara daring, di Jakarta, Minggu (24/10/2021).
Direktur PAI Kemenag Amrullah mengatakan, seleksi ini merupakan langkah untuk mendapatkan pelatih yang memiliki kompetensi dan penguasaan substansi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), serta teknis pembelajaran yang efektif, interaktif, dan komunikatif.
Menurutnya, peningkatan kompetensi guru PAI merupakan bagian dari upaya Kemenag dalam peningkatan kualitas beragama dan juga moderasi beragama.
Sehingga, pelatih yang memiliki kompetensi tentunya akan berdampak pada kualitas guru PAI.
“Semoga semua tahapan seleksi berjalan lancar dan peserta dapat memenuhi passing grade yang telah ditentukan. Sehingga, ajang ini menghasilkan pelatih PKB yang memiliki kompetensi dan kualitas,” kata Amrullah.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat PAI Rizky FA menambahkan, peserta seleksi merupakan guru dan pengawas PAI yang direkomendasikan oleh Kanwil Kemenag Provinsi.
Dikatakan Rizky, dari 1.345 yang mengikuti Tes Berbasis Komputer, 288 orang dari unsur pengawas, 51 guru PAI pada Taman Kanak Kanak (TK), 344 guru PAI pada Sekolah Dasar (SD), 324 guru PAI pada Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 338 guru PAI pada SMA/SMK.
“Tes dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama tes berbasis komputer, tahap kedua penilaian portofolio, dan selanjutnya wawancara,” terang Rizky.
Untuk tim penilai portofolio dan wawancara, lanjut Rizky, Direktorat PAI melibatkan para profesional yang meliputi unsur pejabat Direktorat PAI, perwakilan dosen PTKIN, perwakilan guru dan pengawas PAI yang terlibat dalam tim pengembang PKB GPAI.