Lontar.id – Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Batang mulai berbenah dengan memperbaiki infrastruktur penunjang. Salah satunya, penggunaan aplikasi PeduliLindungi di pintu gerbang objek wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Batang, Yarsono, menerangkan, pemasangan aplikasi PeduliLindungi di beberapa obyek wisata dilakukan secara bertahap. Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batang.
“Yang sudah pasang di Batang Dolphin Center, (sementara) untuk Sikembang (dipasang) dalam waktu dekat, disusul Sigandu, dan Deswita Pandansari,” bebernya, seperti tertulis dalam rilis Pemprov Jawa Tengah, Rabu, 3 November 2021.
Ditambahkan, aplikasi PeduliLindungi juga diterapkan di objek wisata yang dikelola oleh masyarakat.
Yarsono berharap, kebijakan tersebut dapat mencegah penularan Covid-19.
“Jaga prokes, pakai masker, tidak berkerumun dan mempunyai aplikasi Pedulilindungi untuk meminimalkan penularan Covid-19,” tandasnya.
Sementara itu, Manajer Operasional Batang Dolphin Center, Oktavianus Bagus Danu Wijaya, mengatakan, para pengunjung mulai memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi yang tersentral di satu titik, agar mudah dipantau oleh petugas pengelola objek wisata.
“Kami sudah menyediakan fasilitas wifi gratis, namun ada sebagian pengunjung yang belum paham cara penggunaan aplikasi PedulilLindungi,” ungkapnya.
Bagus mengutarakan, jumlah pengunjung di hari kerja tidak terlalu banyak. Pada akhir pekan, jumlahnya cenderung meningkat.
“Kalau hari biasa 30 (orang) pengunjung, tapi ketika akhir pekan mulai Jumat hingga Minggu jumlahnya bisa meningkat jadi 700 orang, meskipun jika dibandingkan saat sebelum pandemi bisa mencapai lebih dari 1.000 pengunjung,” bebernya.
Ketua Komunitas Pecinta Alam Enak Tentrem Ora Mendem (Kopaletom) sekaligus pengelola Desa Wisata (Deswita) Pandansari, Aminudin menyampaikan, selama pandemi, para pengelola objek wisata lebih berkonsentrasi pada pembenahan sarana prasarana objek wisata.
“Kami melakukan perbaikan di beberapa wahana wisata supaya ketika buka lagi sudah siap. Anggota pengelola juga dimotivasi lagi agar bersemangat untuk bangkit lagi, serta membantu mempromosikan Deswita Pandansari sudah mulai buka dengan penerapan prokes,” ungkapnya.
Ia mengakui, sejak pelonggaran PPKM, pengunjung sudah mulai berdatangan, walau tidak terlalu banyak.
“Sebelum pandemi dalam sebulan ada empat ribu (orang) pengunjung, namun selama pandemi ada yang sampai tidak ada pengunjung karena saat itu masih PPKM Darurat. Kini setelah ada pelonggaran, jumlah pengunjung mulai merangkak naik hingga dua ribu (orang) wisatawan tiap bulannya,” bebernya.