Lontar.id – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengusulkan agar lingkup tugas Satpam diperluas, yakni mencakup cyber security.
Gagasan tersebut diutarakan Sri Sultan pada Pembukaan Rakernas ABUJAPI, Jumat (12/11) pagi di Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Hotel, Sleman.
Sultan mengatakan sejatinya Satuan Pengamanan (Satpam) merupakan unsur pembantu Polri pada pembinaan Kamtibmas, pelurusan informasi, dan penegakan peraturan serta menumbuhkan kesadaran akan keamanan di lingkungan kerja.
“Terbuka peluang untuk menambah lingkup ketugasan Satpam bagi Satpam Gada Utama yang juga dimungkinkan melakukan pengamanan perusahaan dari cyber-security,” usul Sri Sultan, seperti dilansir laman resmiPemprov Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 12 November 2021.
Selain itu, perlunya dilakukan pelatihan pada jenjang Gada Utama yang memiliki kemampuan manajerial yang dikendalikan Mabes Polri.
“Fungsinya adalah pengamanan informasi dari serangan siber atau cyber-attack, yang dengan sengaja melakukan tindakan mengganggu kerahasiaan, integritas, dan kebocoran informasi perusahaan,” ujar Sri Sultan. Mengingat saat ini, dunia telah sudah memasuki cyber-age yang juga merupakan era-disrupsi teknologi yang membawa banyak perubahan fundamental.
Ke depan, ABUJAPI atau Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia diharapkan Sri Sultan menjadi asosiasi yang disegani, sehingga memiliki bargaining position yang kuat di mata Pemerintah untuk berunding tentang regulasi yang terkait dengan jasa pengamanan.
Pada kesempatan tersebut, Sri Sultan juga menyampaikan bahwa merupakan suatu kehormatan sekaligus keberkahan bagi Yogyakarta karena menjadi lokasi pelaksanaan rakernas Abujapi.
“Pilihan itu didasarkan bahwa Yogyakarta adalah Kota Perjuangan, dimana nilai-nilai kejuangan itu diharapkan akan menjiwai semangat dalam menuniakan Tugas Pokok Sekuriti sebagai Bayangkara Perusahaan dalam menjaga dan memelihara pengamanan fisik, personel, informasi dan pengamanan teknis lainnya di lingkungan kerjanya,” tambah Sri Sultan.
Lanjut Sri Sultan, kehadiran peserta Rakernas juga diharapkan dapat mengenal lebih dalam tentang sejarah Yogyakatya sebagai Kota Perjuangan. “Bahwa nilai-nilainya akan dijadikan ruh dan semangat kejuangan ABUJAPI dalam kiprah pengabdiannya bagi anggota,” tambah Ngarsa Dalem.