Lontar.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi fenomena La Nina di penghujung 2021.
Melalui keterangan tertulis di laman resmi Pemprov Jateng, Jumat, 11 Desember 2021, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Temanggung Toifur Hadi, mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan kali ini akan disertai fenomena La Nina yang artinya diperkirakan curah hujan akan lebih tinggi dibandingkan musim hujan sebelumnya.
“Di samping hujan yang berpotensi banjir, juga ada angin kencang, longsor yang perlu kita waspadai, seperti bencana angin kencang yang terjadi di Kecamatan Parakan beberapa waktu lalu. Jadi perlu kita tingkatkan kewaspadaan,” terang Toifur, Jumat (10/12/2021).
Badai La Nina merupakan sebuah fenomena cuaca ekstrem yang ditandai dengan curah hujan tinggi. Fenomena ini umumnya berpotensi terhadap munculnya beragam jenis bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor, banjir bandang, puting beliung hingga badai tropis.
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Sekretaris Daerah telah membuat Surat Edaran tentang Peringatan Dini Bahaya La Nina yang ditujukan kepada seluruh kecamatan di Temanggung.
”Dari kecamatan tersebut, kita harap bisa diteruskan ke desa-desa, agar bisa menjadi kewaspadaan bersama,” harapnya.
Personel BPBD, SAR dan dibantu TNI, Polri dan petugas lainnya dilibatkan dalam upaya antisipasi penanganan bencana di wilayah Kabupaten Temanggung. Semua personel tersebut siap bergerak untuk melakukan upaya evakuasi, jika sewaktu-waktu terjadi bencana.