Lontar.id – Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Yogyakarta pada bulan Januari mengalami penurunan. Sebelumnya harga bahan pokok mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada akhir tahun 2021.
Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Riswanti, mengatakan pada awal tahun harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan seperti pada komoditas telur ayam yakni dari Rp 30.000 per Kilogram menjadi Rp 25.000 per Kilogram.
“Sebagian beberapa sudah mulai turun, secara signifikan penurunan dialami oleh komoditas pada telur ayam. Untuk ketersediaan atau stok tidak ada masalah sampai awal tahun ini,” ungkapnya pada Kamis, 6 Januari 2022.
Dari hasil pantauan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta di Pasar Beringharjo mengalami penurunan pada komoditi cabai rawit merah yang semula harga Rp85.000 per Kilogram bahkan sampai mencapai harga Rp 100.000 per Kilogram di supermarket, kini sudah mulai turun di harga Rp 45.000 per Kilogram.
Riswanti mengungkapkan terjadinya fluktuasi/harga disebabkan oleh faktor cuaca di samping adanya pengaruh dari faktor distribusi yang dilakukan pedagang.
“Cabai yang masuk ke Yogyakarta ada yang berasal dari Kabupaten Kulon Progo. Cabai dari kabupaten ini memang berkualitas bagus dan rata-rata tengkulak yang memenangkan lelang berasal dari Jakarta. Mau tidak mau, harga di Yogyakarta pun ikut harga hasil lelang,” katanya.
Selain harga sejumlah bahan kebutuhan pokok cenderung turun, ada beberapa komoditas yang mengalami sedikit kenaikan harga yakni pada komoditas gula pasir.
“Untuk harga telur dan cabai rawit mengalami penurunan yang lumayan. Namun harga gula pasir mengalami sedikit kenaikan dari yang semula Rp 12.500 per kilogram sekarang di harga Rp 13.000 per kilogram. harga kenaikan ini masih kami pantau terus,” kata Riswanti.
Sedangkan untuk harga minyak goreng juga masih belum stabil penurunannya. Pihaknya masih menunggu distribusi yang lebih banyak untuk minyak goreng kemasan ‘bantal’ satu liter.
“Saat ini, harga minyak goreng curah di pasar tradisional rata-rata masih bertahan Rp18.000 per Kilogram. Hal ini juga masih kita pantau sampai saat ini,” katanya.
Ia berharap, dengan pemantauan yang dilakukan dapat segera menekan angka harga bahan pokok agar kembali normal.
Sementara itu, salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Beringharjo, Joko berharap agar harga yang naik bisa segera normal.
“Semoga harga segera normal kembali, walaupun beberapa harga sudah mulai turun, tetapi ada sebagian yang masih mengalami kenaikan harga. Jika harga kembali naik, kita juga kebingungan menghadapi pelanggan yang kadang tidak percaya adanya kenaikan harga,” ujarnya.