Lontar.id – Meski pemerintah pusat merencanakan melaksanakan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga mulai Rabu (12/1/2022), namun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum bisa memastikan jadwal tersebut akan diberlakukan di wilayahnya.
Dilansir laman resmi Pemprov Jateng, Senin (10/1/2022), Ganjar mengaku masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat.
“Belum, kita masih nunggu keputusan pusat. Begitu ada (perintah) kita siap melaksanakan,” kata Ganjar, ditemui seusai meresmikan Borobudur Edupark di Magelang, Minggu (9/1/2022).
Ditambahkan, rencananya, ada tiga opsi untuk vaksinasi booster itu, yakni program pemerintah, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan mandiri atau berbayar. Tapi, Ganjar juga belum bisa memastikan vaksin booster dilakukan pada 12 Januari nanti. Selain menunggu perintah, pihaknya juga melihat stok vaksin yang tersedia.
“Kita tergantung, melihat kondisi vaksinnya juga. Kalau vaksin sudah ada dan perintahnya turun, sebenarnya sudah banyak masyarakat yang menunggu,” jelasnya.
Disinggung terkait capaian vaksinasi di Jawa Tengah, gubernur mengungkapkan, saat ini cakupan vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 82 persen. Sementara vaksinasi dosis kedua sekitar 60 persen.
“Kita genjot terus, apalagi sekarang ada vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, maka kita bisa mempercepat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pemerintah berencana melakukan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster pada 12 Januari nanti. Menteri Kesehatan RI mengatakan, dibutuhkan sekitar 230 juta dosis vaksin untuk menyukseskan program ini.
Adapun syarat penerima vaksin booster adalah masyarakat Indonesia berusia di atas 18 tahun, sudah divaksin dosis kedua minimal enam bulan, tinggal di kabupaten/ kota yang telah memenuhi kriteria vaksinasi dosis pertama 70 persen dan dosis kedua 60 persen.