Lontar.id – Tingginya permintaan dari masyarakat membuat Pertamina menambah kuota elpiji ukuran tiga kilogram di Kabupaten Temanggung sebanyak 834 ribu tabung.
Dilansir laman resmi Pemprov Jateng, Selasa, 11 Januari 2021, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Temanggung Fita Parma Dewi mengatakan, pada tahun 2021 Temanggung mendapat kuota 25.052 metrik ton atau sebanyak 8.350.000 tabung.
Sedangkan tahun 2022 ini, ada penambahan sebanyak 10 persen menjadi 27.554 matrik ton, atau 9.182 .000 tabung per tahun.
“Pada tahun 2021 itu kuota elpiji 25.052 metrik ton, kemudian kita usulkan naik pada tahun 2022 menjadi 27.554 metrik ton, ini naik 10 persen, atau 834.000 tabung, ini untuk elpiji,” katanya, Senin (10/1/2022).
Fita menyebutkan, penambahan tersebut karena permintaan gas bersubsidi di masyarakat sangat tinggi, khususnya saat Ramadan, Lebaran, Natal, Tahun Baru, serta pada panen raya tembakau.
“Permintaan tinggi itu waktu momen Bulan Ramadan, Lebaran, Natal, tahun baru, serta pada panen raya tembakau,” imbuhnya.
Sementara untuk harga eceran tertinggi elpiji tiga kilogram di tingkat pangkalan belum ada kenaikan, yakni sebesar Rp15.500 per tabung.
“Untuk harga, hingga saat ini belum ada usulan kenaikan. Harga eceran tertinggi di tingkat pangkalan adalah sebesar Rp15.500 per tabung,” terang Fita.
Ia berharap, dengan penambahan elpiji bersubsidi sebanyak 834 ribu tabung itu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Temanggung, dan tidak ada lagi terjadi kelangkaan gas bersubsidi, khususnya di daerah-daerah pelosok desa.
“Dengan penambahan gas elpiji itu diharapkan tidak lagi terjadi kelangkaan di tingkat konsumen, khususnya di pelosok desa,” pungkasnya.