Lontar.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta siap membuka kembali Shelter Gemawang jika dibutuhkan tambahan shelter untuk isolasi pasien Covid-19 gejala ringan.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menyebut persiapan itu sebagai langkah antisipasi seiring meningkatnya kasus Covid-19.
Saat ini Pemkot Yogyakarta mengoperasionalkan shelter isolasi di bangunan rumah susun sewa (rusunawa) di wilayah Bener, Tegalrejo.
Poerwadi mengatakan sebagian besar kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta adalah tanpa gejala. Oleh karena itu didorong melakukan isolasi mandiri di rumah masing- masing. Namun jika kondisi rumah tidak memungkinkan atau tidak mendukung untuk tempat isolasi maka disiapkan isolasi terpusat di shelter Bener.
“Kita siapkan tempat shelter yang kita miliki di Bener. Nanti kalau perlu kita buka lagi di Gemawang, kan masih dalam penguasaan kita. Sementara ini tidak aktif. tinggal kita aktifkan,” kata Heroe, seperti dikutip dari keterangan tertulis Pemkot Yogyakarta, Senin, 7 Februari 2022.
Selama pandemi Covid-19 tahun 2021, Pemkot Yogyakarta mengoperasionalkan dua shelter isolasi pasien Covid-19 gejala ringan yaitu di shelter Rusunawa di Bener dan di shelter rumah susun Gemawang.
Namun seiring penurunan jumlah kasus Covid-19 dan tidak ada pasien yang membutuhkan shelter isolasi, maka shelter di Gemawang ditutup.
Sedangkan shelter Bener tetap dibuka dan kembali terisi pasien Covid-19 pada Januari 2022. Berdasarkan informasi yang dihimpun per Senin (7/2/2022) ada sekitar 26 orang positif Covid-19 yang menjalani isolasi di shelter Bener. Pemkot Yogyakarta mencatat per Senin (7/2/2022) ada 278 kasus aktif Covid-19 di Kota Yogyakarta.
“Akhir- akhir ini, sejak minggu terakhir Januari sampai hari ini kasus Covid-19 di Kota Yogya, DIY dan Indonesia sedang meningkat tajam. Jadi ini memang harus kita antisipasi,” tambahnya.