Jakarta, Lontar.id – Celebes Research Center (CRC) merilis hsil survei Pilpres 2019. Keterlibatan CRC dalam survei nasional, semakin mengukuhkan keunggulan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Pada tujuh survei sebelumnya, elektabilitas pasangan nomor urut 01 itu juga unggul rata-rata di atas 50 persen dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Direktur eksekutif Celebes Research Center (CRC), Herman Heizer mengatakan, rilis hasil survei Pilpres 2019 adalah yang pertama kali dilakukan CRC. Rilis survei tersebut merekam popularitas, elektabilitas hingga peta kekuatan paslon yang dibagi perwilayah di Indonesia.
“Ini pertama kalinya kami merilis survei nasional Pilpres 2019, mudah-mudahan ada nilai kontribusi positifnya,” ujar Herman Heizer saat di wawancarai Lontar.id, di Bakoel Koffie, Jakarta, Minggu(10/2/2019).
Herman Heizer menjelaskan, survei dilakukan pada 23-31 Januari 2019 dan melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling. Margin of error lebih kurang 2,83 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dari 34 provinsi sebagai sampel survei.
“Kami melakukan quality control hasil wawancara sebesar 20 persen dari total sampel, dengan mendatangi responden terpilih,” ujarnya
Dari temuan CRC, popularitas kedua pasangan calon selisih tipis dan rata-rata responden sudah mengenal siapa pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung pada 17 April 2019 nanti.
Popularitas Jokowi berada dikisaran (99,5%) dan yang suka (84,2%), kemudian menyusul Prabowo sebesar (95,8%) suka (76,4%), Ma’ruf Amin (90,3%) suka (79,8%) dan Sandiaga S Uno (90,2%) suka (78,9%).
Sedangkan elektabilitas pasangan calon lanjut Herman Heizer, masih unggul petahana Jokowi-Ma’ruf (56,1%), pasangan Prabowo-Sandi (31,7%) dan responden tidak memberikan jawaban sebesar (12,2%).
“Trend elektabilitas paslon sejak September 2018 hingga Januari 2019, Jokowi-Ma’ruf dari 56,2 persen menurun ke 56,1 persen dan Prabowo-Sandi dari 31,3 persen naik sedikit menjadi 31,7 persen,” imbuhnya.
Selain itu, data CRC menujukkan, publik mengharapkan presiden terpilih kelak, yaitu calon presiden yang mampu memperbaiki ekonomi dan pendapatan sebesar 51,5 persen, penciptaan lapangan kerja diangka 14,2 persen dan isu pengentasan kemiskinan 5,5 persen.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, hasil survei yang dirilis CRC tak berbeda jauh dengan survei internal Golkar, Dia mengklaim Jokowi-Ma’ruf masih unggul, meskipun Bambang Soesatyo tidak menjelaskan secara rinci berapa persentase survei internal Golkar.
“Kalau melihat apa yang disampaikan CRC, sebetulnya membuat kami dari Golkar pendukung Jokowi-Ma’ruf semakin optimis. Trendnya semakin meningkat kecuali dibeberapa daerah yang memang sejak lama kami sadari dan sedang kami keroyokan,” tuturnya
Selain itu dia juga mengapresiasi CRC, katanya, pada pemilihan wali kota Makassar, CRC mengeluarkan hasil mengejutkan bahwa kotak kosong menang melawan Appi-Cicu. Itu membuktikan CRC sebagai lembaga yang layak dipercaya.
“Hasil survei Herman ini luar biasa dan obyektif. Ketika di Makasaar yang lain (lembaga survei) memenangkan paslon lain, Herman katakan kotak kosong menang. Riset yang dikeluarkan Herman patut dipercaya,”
Dukungan Parpol Koalisi
Herman Heizer menunjukkan, seberapa besar presentasi dukungan kader partai politik, memilih kandidat usungan parpol. Di koalisi partai pendukung Jokowi-Ma’ruf, Hanura tercatat paling solid mendukung Jokowi yaitu sebesar 100 persen. Partai NasDem (75,9%), Golkar hanya (66,7%), PPP (48,3%), PDIP (92,2%) dan PKB (74,5%).
Lalu di koalisi Prabowo-Sandi, seperti Gerindra (86,6%), PKS (71,2%), PAN (69,6%) dan Demokrat hanya (50,0%). Sedangkan partai non parlemen, Partai Berkarya (100%), PSI (50’0%) dan PBB (50,0%) ke paslon Prabowo-Sandi. Perindo (70,8%), dan PBB (33,3%) ke Jokowi-Ma’ruf, Partai PKPI dan Garuda belum menentukan pilihan atau (0,0%) untuk kedua paslon.
Pemilih Milenial dan Non Milenial
Data CRC memperlihatkan, arah dukungan kelompok generasi milenial yang tumbuh di era digital, menujukkan 51,9 persen ke pasangan Jokowi-Ma’ruf dan 37,1 persen memilih Prabowo-Sandi. Sedangkan kelompok non milenial sebesar 58,0 persen Jokowi-Ma’ruf dan 28,7 persen Prabowo-Sandi.
Bambang Soesatyo mengatakan, kelompok milenial sangat berharap, kedua paslon mampu memberikan penjelasan kepada mereka, mau dibawah kemana bangsa ini. Menurut dia, kelompok milenial merasa capek dengan debat dan menyebarnya isu hoax di media sosial, padahal mereka inginkan, apa visi paslon membangun Indonesia.
“Kaum milenial sangat cerdik, mereka putus asa melihat perdebatan tidak substansial. Kelompok milenial ingin dapat penjelasan dari kedua paslon, mau dibawah kemana negara 5 tahun kedepan,” terang politisi Golkar ini
Ketua DPR melanjutkan, debat di media sosial seperti tak punya arah yang jelas, kecuali cenderung mengarah pada isu hoax dan saling fitnah. Petahana kata dia, memiliki konsen terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya dan publik ingin tahu kalau ekonomi mau dibawah kemana, petahana tawarkan ini, penantang juga harus tawarkan sesuatu supaya seimbang,” jelasnya
Juru bicara TKN Prabowo-Sandi Anggawira mengatakan, survei CRC bakal dijadikan catatan bagi tim Prabowo-Sandi, memperkuat parpol pengusung dan relawan memenangkan usungannya.
Selain itu, kekuatan utama Prabowo-Sandi tak sekadar dari parpol pengusung, melainkan dari deretan para ulama yang mengeluarkan ijtimak ke Prabowo-Sandi, relawan dari masyarakat dan tim sukses.
Anggawira meyakini dengan banyaknya dukungan dari masyarakat yang menginginkan adanya perubahan dan harapan baru, Prabowo-Sandi menurutnya akan terpilih sebagai presiden.
“Saya yakin, 17 April ada kejutan, kita menang 7-8% di Pilpres karena relawan, ulama, parpol dan tim bekerja maksimal,” tutupnya.
Elektabilitas Survei dari Lembaga Lainnya
1. LSI Denny JA
-Jokowi – Maruf Amin: 54,8 persen.
-Prabowo Subianto – Sandiaga Uno: 31,0 persen suara.
– Belum Memutuskan Pilihan: 14,2 persen.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 18-25 Januari 2019. Responden yang digunakan ada 1.200 dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
2. Populi Center
-Jokowi-Maruf Amin: 54,1 persen
-Prabowo Subinto-Sandiaga Uno: 31,0 persen.
-Belum memutuskan pilihan: 14,9 persen.
Survei Populi Center dilakukan pada 20-27 Januari 2019. Adapun metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka di 34 provinsi Dengan1.486 responden.
3. Charta Politika
-Jokowi-Ma’ruf Amin: 53,2 persen.
-Prabowo Subianto – Sandiaga Uno: 34,1 persen.
-Belum tentukan pilihan: 12,7 persen.
Survei ini dilakukan pada 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019. Survei ini menggunakan sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia.
4. Indikator Politik
-Jokowi-Ma’ruf mencapai 54,9 persen.
-Prabowo Subianto – Sandiaga Uno: 34,8 persen.
– Belum memutuskan pilihan: 9,2 persen
Survei yang digelar pada 16-26 Desember 2018 itu melibatkan sebanyak 1.220 responden di seluruh provinsi.
5. Y-Publica
-Jokowi – Ma’ruf Amin: 53,5 persen.
-Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 31,9 persen.
-Belum memutuskan pilihan: 14,6 persen.
Survei ini dilakukan pada 26 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019 dengan mewawancarai 1.200 responden di 34 provinsi.
6. Survei Median
– Jokowi – Ma’ruf Amin: 47,9 persen.
-Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 38,7 persen.
– Belum menentukan pilihan: 13,4 persen.
Survei ini dilakukan pada 6-15 Januari 2019 dengan melibatkan 1.500 responden dengan margin of error sebesar 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
7. Saiful Munjani Research & Consulting (SMRC)
– Jokowi – Ma’ruf Amin: 60,4 persen.
-Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 29,8 persen.
– Belum memutuskan pilihan: 9,8 persen.
Survei SMRC paling akhir dilakukan pada 7-14 September 2018.Adapun total respondennya adalah 1.220 sampel.
Penulis: Ruslan