Makassar, Lontar.id – Wakil Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan Amir Uskara, maju di Pilcaleg Provinsi Sulsel 2019 untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Makassar A, meliputi 11 kecamatan yakni Kecamatan Tamalate, Rappocini, Mamajang, Mariso, Wajo, Tallo, Ujung Pandang, Makassar, Ujung Tanah dan Sangkarrang.
Dari beberapa hasil survei, Fauzan adalah salah satu kandidat terkuat di dapil Makassar A. Popularitas dan elektabilitasnya terus melejit. Hampir semua kelurahan di Dapilnya sudah didatangi bersosialisasi.
Meski terbilang masih sangat muda, putra sulung Amir Uskara, yang juga adalah Anggota DPR RI, tersebut cukup menarik perhatian publik.
Bahkan saat ini muncul spekulasi jika Imam Fauzan akan maju di Pemilihan Bupati (Pilbub) Gowa 2020 mendatang. Isu tersebut menyeruak, setelah baliho besarnya terpampang di beberapa titik di wilayah Kabupaten Gowa.
Dikonfirmasi terkait isu tersebut, Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Singapura ini mengaku ingin fokus di Pemilihan Legislatif (Pileg) agar bisa mengawal kebijakan yang pro terhadap masyarakat di Sulsel, terlebih Kota Makassar, daerah pemilihannya.
“Saya sama sekali tidak kepikiran ke sana (Pilbub Gowa). Sekarang lagi fokus pileg,” ujarnya, dalam rilis yang diterima Lontar.
Mahasiswa jurusan bisnis internasional di Universitas James Cook Singapura ini menjelaskan, pemasangan baliho besarnya di Gowa tidak ada kaitan dengan Pilbub Gowa 2020 mendatang.
“Baliho itu sebagai ajakan atau seruan kepada masyarakat untuk bersama-sama menggunakan hak pilihnya di tanggal 17 April 2019 yang tersisa kurang seminggu lagi. Pokoknya saya fokus Pileg,” jelasnya.
Sekadar diketahui, pemuda kelahiran 28 september 1996 ini terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pelajar Indonesia Singapura (PPIS) periode 2017/2018.
Alumni SMA Negeri 2 Tinggimoncong (SMA 5 Gowa) ini terpilih berkat dukungan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di berbagai kampus di Singapura.
Pemilihan yang berlangsung di Curtin University Singapore tersebut mengalahkan satu kandidat lainnya, yakni Bryan dari Republic Polytechnic of Singapore.