Lontar.id – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Suka Makmur, Aceh Besar, Agus Suardi (47) akhirnya lolos seleksi sebagai petugas haji, setelah 10 kali mendaftar. Penantiannya selama 12 tahun untuk menunaikan ibadah haji akan segera terwujud.
Tahun ini ia mendapat panggilan untuk menjadi petugas haji yang mendampingi jamaah haji Aceh. Tentu dengan kesempatan itu ia juga bisa menunaikan ibadah haji.
Dalam pengumuman calon petugas haji, suami dari Fitri Yanti ini dinyatakan lulus sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji kelompok terbang (Kloter) untuk formasi ketua Kloter tahun 2020 M/1441 H.
Agus mengaku secara rutin mengikuti seleksi petugas haji setiap tahun sejak 2009 silam. Karena belum mendapat panggilan, ayah dua anak ini gagal dalam 10 kali seleksi penerimaan petugas haji yang dilaksanakan oleh Kementerian agama itu.
“Saya sudah mengikuti tes petugas haji ini 11 kali mulai tahun 2009. Kemudian 2013 saya tidak ikut karena ada pengurangan kuota, terus lanjut setiap tahun hingga 2020 kemarin,” kata Agus di Aceh, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemenag, Rabu (19/2/2020).
Meskipun berulang kali menghadapi kegagalan, sama sekali tidak menyurutkan langkah Agus untuk terus mencoba di tahun berikutnya. Ia memiliki prinsip bahwa menunaikan ibadah haji adalah panggilan.
“Saya berprinsip haji ini panggilan, kalau belum lulus berarti belum ada panggilan. Karena saya berprinsip seperti itu maka saya tidak pernah putus asa, makanya selalu ikut,” ujarnya.
“Saya juga sudah mendaftar haji pada tahun 2014, namun juga belum ada panggilan,” katanya lagi.
Alhasil, perjuangannya sejak 12 tahun silam kini terbayar lunas. Cita-citanya untuk melayani umat di tanah suci akan segera tercapai.
“Tentu menjadi petugas tidak mudah, makanya kita harus selalu berdoa agar Allah mudahkan kita, karena saya punya motto “Allah tidak memanggil orang yang mampu, tetapi Allah akan mampukan orang yang dipanggil”. Kalau saya diberi kesempatan, saya akan mempersiapkan diri lahir dan batin untuk menjadi petugas haji yang baik,” kata Agus.
Ia menilai setiap keberhasilan yang diraih tidak terlepas dari dukungan keluarga dan juga kerabat.
“Saya selalu minta doa kepada keluarga minta didoakan supaya lulus tahun ini. Di samping itu ada juga dorongan teman-teman, ikut terus mungkin tahun depan lewat, selalu ada dorongan dari teman-teman,” ujar Agus.
Tidak ada tips khusus untuk lulus petugas haji. Menurutnya, cukup berusaha dan juga berdoa. Jika gagal, maka perbanyak usaha dan doa serta coba di tahun berikutnya.
Ia menyambut baik perubahan sistem ujian dari manual menjadi Computer Asisted Test (CAT) sejak tahun 2018. “Tidak ada teknik khusus, yang penting ikhtiyar dan doa. Pantang menyerah, semangat dengan pantang mundur, sekali melangkah pantang surut,” ujarnya .
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin berharap para peserta seleksi petugas haji yang belum lulus untuk tidak putus asa dan mengeluh.
“Belajarlah dari Agus Suardi. Kegagalan bukan akhir dari segalanya. Jika masih ada kesempatan silahkan ikut di tahun berikutnya,” kata Saifuddin.