Lontar.id – Alur birokrasi harus memudahkan pengambilan keputusan maupun pelaksanaan dari program secara tepat dan tepat, terlebih di masa pandemi seperti saat ini.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin, pada acara Malam Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) 2020 melalui konferensi video di kediaman dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Senin, 14 Desember 2020.
“Alur birokrasi harus memudahkan pengambilan keputusan maupun pelaksanaan dari program secara tepat dan tepat,” kata Ma’ruf, seperti tertulis dalam rilis.
Lebih lanjut Wapres memaparkan lima hal yang perlu diperhatikan dalam penyederhanaan birokrasi. Pertama, perlunya dukungan penuh dari para pimpinan kementerian, lembaga, dan daerah untuk menuntaskan penyederhanaan birokrasi secara tepat dan pasti.
Kedua, kebijakan penghapusan jabatan struktural pada jabatan administrasi agar diikuti dengan perubahan atau penyesuaian proses bisnis penanganan pekerjaan.
Ketiga, penataan struktur organisasi pada kementerian, lembaga, dan daerah harus sesuai dengan tugas, fungsi, dan kebutuhan sehingga tidak terjadi duplikasi.
Keempat, tujuan utama penyederhanaan birokrasi bukan hanya pada peralihan jabatan saja, namun harus menjadi perubahan mindset (pola pikir) terkait profesionalitas, kecepatan dan efisiensi kerja.
Kelima, penyederhanaan birokrasi, terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik harus mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi.
Oleh karena itu, ASN memiliki posisi strategis sebagai pengawal sekaligus ujung tombak penyederhanaan birokrasi serta menjadi agen perubahan.
“Posisi strategis ASN tersebut karena perannya sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang berwawasan kebangsaan, profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,” urai wapres.
Pada kesempatan yang sama, Wapres juga menyampaikan tentang pentingnya inovasi. Untuk itu, ASN perlu berperan aktif dalam menggali gagasan baru, mencari model bisnis yang memiliki nilai tambah, dan mengelola cara kerja baru yang berkelanjutan (continuous improvement). Sebab, hal tersebut merupakan modal dalam memenangkan kompetisi di dunia kerja.
“Dalam alam kompetisi yang ketat, hanya birokrasi dan ASN yang bekerja secara inovatif yang akan mampu bersaing dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Ma’ruf.