Lontar.id – Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, mengimbau pada pelajar yang merupakan atlet peserta Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Karesidenan Surakarta 2020 menyeimbangkan prestasi akademik dan nonakademik.
Melalui keterangan tertulis Pemprov Jateng, disebutkan, kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dituntut bertanding dengan sportif. Jangan sampai ada kecurangan demi memperebutkan gelar juara.
Hal itu ditegaskan Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, saat menghadiri Pembukaan dan Peresmian Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Keresidenan Surakarta Tahun 2020, di Lapangan Tennis Indoor Manahan, Surakarta, Senin (24/2/2020).
Sebanyak 1.953 atlet pelajar dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK seluruh Keresidenan Surakarta berpartisipasi dalam ajang olah raga itu.
Menurutnya, Popda merupakan bagian dari babak penyeleksian bagi para atlet pelajar yang akan mewakili Kota Surakarta ke tingkat lebih tinggi, seperti pekan olahraga tingkat nasional maupun internasional. Karenanya, wali kota mengajak seluruh kontingen untuk bertanding secara sportif.
Rudi juga mengingatkan agar seluruh atlet sukses dalam pendidikan dan prestasi. Artinya, meski fokus dengan latihan, tidak mengesampingkan akademik sekolah.
“Jadi sama-sama seimbang antar dunia akademik dan nonakademik,” tegasnya.
Sebagai informasi, Popda tingkat Keresidenan Surakarta dilaksanakan selama empat hari, yakni 24-27 Februari 2020. Pertandingan dilaksanakan di enam lokasi, yaitu lapangan Tennis Indoor Manahan, SMK Mikael, Lapangan Sriwedari, Lapangan Kota Barat, Gelanggang Pemuda Bung Karno, serta GOR Rahma Abang Lemah Kadipiro. Ada 11 cabang olahraga yang dipertandingkan. Jenjang tingkat SD meliputi sepak bola mini, bola voli mini, sepak takraw dan taekwondo. Pada jenjang SMP dan SMA meliputi bola voli, sepak bola, bola basket, taekwondo, pencak silat dan karate.