Lontar.id – Bandara JB Sudirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ditargetkan sudah bisa beroperasi untuk angkutan lebaran 2020 mendatang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin saat audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di rumah dinas gubernur, Kamis (6/2/2020) mengatakan, progres pembangunan runway dan apron di bandara JB Soedirman sudah mencapai 42 persen. Ditargetkan, pembangunan rampung pada akhir April 2020.
“Kami akan gunakan Bandara JB Soedirman untuk angkutan lebaran pada bulan Mei 2020. Tentunya, setelah mendapatkan izin dari regulator, yakni Kementerian Perhubungan,” kata Awaluddin, seperti dikutip dari keterangan tertulis Pemprov Jateng.
Awaluddin menerangkan, panjang runway saat ini di bandara JB Soedirman sudah mencapai 1600 meter. Dengan begitu, landasan sudah bisa digunakan untuk mendarat pesawat jenis ATR72.
“Dengan tipe pesawat itu, maka rute penerbangan bisa mencakup seluruh Pulau Jawa, Bali serta sebagian Sumatera dan Kalimantan. Dengan digunakannya bandara ini sebagai angkutan lebaran, tentu akan menjadi alternatif moda transportasi masyarakat pada musim mudik lebaran tahun ini,” terangnya.
Selain mengebut untuk persiapan mudik lebaran, pembangunan bandara JB Soedirman akan terus dilanjutkan. Di antaranya adalah pembangunan gedung terminal seluas 1300 meter yang dapat menampung 250.000-300.000 penumpang per tahun.
“Kami targetkan pembangunan terminal penumpang selesai pada akhir September tahun ini. Sehingga, awal Oktober bandara JB Soedirman sudah dapat berfungsi secara optimal,” pungkas Awaluddin.
Kabar akan diperasikannya bandara JB Soedirman untuk melayani penumpang pada lebaran tahun ini disambut antusias Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar bahkan terkejut, karena operasional bandara dapat dipercepat.
“Saya pikir akhir tahun baru bisa ada pesawat mendarat, ini malah bisa untuk angkutan lebaran Mei nanti. Tentu ini kabar yang menggembirakan, saya akan mendorong penuh agar nanti lebaran benar-benar bisa ada pesawat mendarat,” ucap Ganjar.
Ganjar juga meminta seluruh pimpinan daerah yang ada di sekitar bandara untuk mempersiapkan diri. Sarana prasarana seperti hotel, transportasi darat dan lain sebagainya harus disiapkan.
“Nanti kalau sudah bisa melayani penerbangan rutin, mereka harus siap. Apakah mempersiapkan pariwisatanya, kulinernya dan potensi bisnis lain. Harapannya, keberadaan bandara ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” imbuh Ganjar.
Pembangunan bandara JB Soedirman, lanjut Ganjar, sudah digagas sejak 2004 lalu. Sehingga, ketika bandara ini beroperasi, maka bagi Ganjar itu seperti mimpi besar yang terwujud.
“Ini mimpi besar, setelah Ahmad Yani beres, kemudian Bandara JB Soedirman progresnya sangat bagus. Setelah itu nanti ada Bandara Ngloram Blora dan Bandara Dewandaru Karimunjawa akan kami kebut. Mudah-mudahan, dengan semua itu selesai maka wilayah-wilayah itu bisa semakin berkembang,” pungkas Ganjar.
Sementara itu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, pihaknya sudah lama menantikan mendaratnya pesawat di bandara JB Soedirman.
“Tidak hanya masyarakat Purbalingga, tapi seluruh masyarakat eks Karesidenan Banyumas sudah menantikan beroperasinya bandara ini. Dengan dioperasionalkan saat mudik lebaran nanti, tentu akan memudahkan warga kami dari daerah lain untuk pulang kampung, selain menggunakan mobil atau kereta seperti biasanya,” kata Dyah.