Monday, May 19, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Nasional

Bangun Peradaban Islam dengan Pola Pikir Rasulullah

Oleh Dumaz Artadi
10 May 2020
in Nasional
Bangun Peradaban Islam dengan Pola Pikir Rasulullah

Wapres RI, Ma'ruf Amin, berpendapat bahwa jika ingin membangun kembali peradaban Islam pasca pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19), harus kembali kepada cara berpikir yang benar sesuai yang diajarkan Rasulullah. Foto: Lontar/Dumaz Artadi

467
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Lontar.id – Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin, berpendapat bahwa jika ingin membangun kembali peradaban Islam pasca pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19), harus kembali kepada cara berpikir yang benar sesuai yang diajarkan Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Was Salaam.

Sebab, lahirnya peradaban bersumber pada cara berpikir, yang kemudian menjadi dasar pandangan dunia dan akhirnya membentuk ideologi.

“Oleh karena itu, jika ingin membangun peradaban Islam terutama setelah pandemi Covid-19, menurut saya langkah pertama dan utama yang perlu dilakukan adalah mengkonstruksi ulang cara berpikir yang benar sesuai yang diajarkan Rasulullah kepada para sahabatnya yang kemudian dirumuskan oleh para ulama di era tabi’in (murid Sahabat Nabi yang tidak hidup di masa Nabi Muhammad) dan tabi’ut tabi’in (pengikut tabi’in),” ujarnya saat memberikan tausiah Ramadan pada acara “Membangun Peradaban Islam Pasca Pandemi Covid-19”, Minggu, 10 Mei 2020.

Menurutnya, peradaban Islam pernah mencapai masa kejayaannya dengan penerapan cara berpikir yang diajarkan Rasulullah. Pada masa itu lahir berbagai ilmu pengetahuan yang menjadi dasar peradaban modern saat ini. 

“Di saat peradaban Islam menjadi supremasi peradaban dunia, lahir berbagai ilmu pengetahuan yang menjadi dasar peradaban modern saat ini. Seperti ilmu kedokteran, fisika, aljabar, astronomi, dan sebagainya. Namun akhirnya sunnatullah (ketetapan Allah) berlaku, peradaban Islam menurun dan kemudian peradaban Barat menggantikannya sampai dengan saat ini,” papar Wapres.

Kata Ma’ruf, cara berpikir wasathi (jalan tengah) yang mampu menjadikan Is,lam mencapai masa kejayaannya. Yaitu cara berpikir yang moderat, dinamis, tetap dalam koridor manhaj (aturan yang jelas dalam agama) dan tidak ekstrim.

Menurut Wapres, cara berpikir tersebut merupakan cara berpikir yang lurus, jalan yang tidak melenceng ke kanan ataupun ke kiri. Sebagaimana hal tersebut dilafalkan ketika seorang muslim beribadah salat yakni ihdinas shiraathal mustaqiim, tunjukkanlah kami jalan yang lurus.

“Artinya tunjukkanlah itu bisa berarti supaya kita ditetapkan tidak bergeser, di jalan yang lurus, jalan yang tengah, bukan yang melenceng ke kanan maupun ke kiri,” lanjut Ma’ruf.

Lebih jauh Wapes menjelaskan bahwa melenceng ke kanan merupakan cara berpikir yang berlebihan dalam beragama tanpa dibarengi dengan ilmu (ifrathi), terutama ilmu tentang metode pemahaman nash (al-manhaj fi fahmi an-nushus) sebagaimana diajarkan Rasulullah. Sehingga terkungkung dengan pemahaman tekstual saja terutama dalam memahami nash (dalil yang mempunyai makna jelas).

Sementara melenceng ke kiri, Wapres menguraikan, yaitu pemikiran yang lebih cenderung materialistis-sekuler dan mengabaikan prinsip keagamaan (ruuh diiniyyah).

Oleh karena itu, Wapres menegaskan bahwa untuk membangun kembali peradaban Islam adalah dengan cara mengembalikan cara berpikir wasathi, cara berpikir yang lurus dengan ciri mengamalkan manhaj yang diwarisi ulama terdahulu dan mengakomodasi manhaj baru yang lebih baik.

“Cara berfikir wasathi dapat menjadi pijakan kuat kita untuk membangun kembali peradaban Islam yang kuat supaya kita kembali menjadi apa yang disebut oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qur’an. Kalian adalah umat terbaik yang lahir bagi umat manusia yng akan menjadi contoh, menjadi saksi bagi seluruh manusia,” pungkas Wapres. 

Editor: Kurniawan

Share187Tweet117Share47SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Banjir di Aceh Besar Mulai Surut, 190 KK Mengungsi

Next Post

Konten Porno Banyak Diakses Selama WFH, Serangan Siber Mengancam

Related Posts

Menteri PPPA Harap Vonis Seumur Hidup untuk Pemerkosa 13 Santriwati Beri Efek Jera
Nasional

Menteri PPPA Minta Hentikan Eksploitasi Joki Anak di Bima

by Kurniawan
15 March 2022

Lontar.id - Seorang joki anak usia 6 tahun meninggal dunia di Bima, Nusa Tenggara Barat setelah terjatuh dari punggung kuda...

Read more
Pemerintah Pantau Tren Penurunan Kasus Covid-19 Jelang Lebaran

Pemerintah Pantau Tren Penurunan Kasus Covid-19 Jelang Lebaran

28 February 2022
Mulai Besok, Pemerintah Berlakukan Kebijakan Karantina 3 Hari untuk PPLN

Mulai Besok, Pemerintah Berlakukan Kebijakan Karantina 3 Hari untuk PPLN

28 February 2022
Satgas pangan Polri Temukan Penimbunan hingga Pengalihan Minyak Goreng

Satgas pangan Polri Temukan Penimbunan hingga Pengalihan Minyak Goreng

22 February 2022
Kementerian PPPA Sebut Anak Pelaku dan Korban Pemerkosaan di Majalengka Berhak Perlindungan Khusus

Kementerian PPPA Sarankan Kejati Banding terkait Vonis terhadap Pemerkosa 13 Santriwati

21 February 2022
Kilas: Polda Aceh Tangkap Petani yang Buka Penfaftaran GAM, Kementerian PUPR Bangun 6 Ribu MCK di Pesantren, Dll

Menag Terbitkan Edaran Penggunaan Pengeras Suara Masjid

21 February 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In