Lontar.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menyiapkan lahan seluas 1,3 hektare dan anggaran sebesar Rp8 miliar untuk pembangunan rumah tahfidz di daerah tersebut pada 2020 mendatang.
Rumah tahfidz itu bertujuan untuk mencetak generasi pencinta Alquran. Lokasinya rencana akan bertempat di Jalan Poros Limbung – Takalar, KM 12, Kelurahan Mata Alo, Kecamatan Bajeng, di bekas kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan, untuk tahap awal, Pemkab Gowa akan mengalokasikan anggaran pembangunan sekitar Rp8 miliar melalui APBD 2020.
“Rumah Tahfidz yang kita bangun ini tentunya akan kami siapkan sarana prasarana yang memadai. Semoga rencana dan niat baik kita ini mendapat dukungan dari seluruh pihak sehingga seluruh perencanaannya dapat berjalan sesuai yang diharapkan,” katanya melalui rilis tertulis, Selasa (3/12/2019).
Rumah Tahfidz itu akan mendukung program 1 Desa/1 Hafidz yang digagas Pemkab Gowa, bekerja sama dengan Quantum Akhyar Institut yang dipimpin Ustad Adi Hidayat, Lc. Tempat itu sekaligus menjadi tempat pembinaan pendidikan hafidz bagi guru agama sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, serta seluruh imam desa, kelurahan, dusun dan lingkungan.
“Kami menargetkan tahun mendatang 842 imam baik imam desa, lingkungan dan kelurahan bisa menjadi imam yang hafidz Alquran,” lanjutnya.
Adnan menambahkan, program itu sekaligus merupakan wujud komitmen dan konsistensi Pemkab Gowa terhadap pembinaan mental spiritual masyarakat.
Kepala Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gowa, Mundoap, menambahkan, nantinya Rumah Tahfidz ini akan dilengkapi dengan asrama putra, asrama putri, dapur, ruang makan, dan ruang belajar.
“Kami akan desain ruang belajar dengan konsep yang menyenangkan. Begitu pun pada ruangan lainnya,” katanya.
Bukan hanya belajar agama, nantinya para santri juga akan diberikan keterampilan berkebun, karena lokasi itu dilengkapi dengan lapangan dan olahraga serta kebun.
“Kita juga akan menyiapkan lahan parkir yang memadai serta taman membaca sebagai tempat menghafal para santri nantinya. Jadi selain mereka belajar di dalam ruangan kita juga menyiapkan sarana belajar di luar kelas,” ujarnya.