Lontar.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Selatan akan melaksanakan survei popularitas. Koordinator Divisi Humas Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, berharap sampel yang dipilih bukan masyarakat yang sudah kenal Bawaslu.
Hal itu disampaikan oleh Saiful saat memberi arahan pada acara Bimbingan Teknis Pelaksanaan Survei Popularitas Lembaga Bawaslu secara daring, Sabtu, 4 Desember 2021.
Saiful dalam arahannya menyampaikan agar survei yang dilakukan nanti dapat memotret persepsi riil publik yang sesungguhnya
“Kita berharap survei ini nantinya betul-betul memotret persepsi dan pengetahuan riil publik tentang Bawaslu. Sampel yang dipilih jangan ke masyarakat yang sudah kenal dengan Bawaslu karena akan bias hasilnya,” ujar Saiful Jihad, melalui keterangan tertulis.
Senada dengan Saiful, Fasilitator Bagian Kehumasan Bawaslu RI, Azzam, menyampaikan ketentuan dan syarat responden pada survei yang akan dilaksanakan pada Desember ini.
“Syarat responden bukan bagian dari penyelenggara pemilu, pernah terlibat menjadi tim sukses, anggota parpol, kader SKPP, pegiat pemilu, dan bukan keluarga dekat dari surveyor,” ucapnya saat menyajikan materi bimtek.
Untuk diketahui, tujuan dari survei popularitas Lembaga Bawaslu ini yakni untuk membaca opini publik tentang kinerja Bawaslu, membaca potensi penguatan citra Bawaslu, dan data responden untuk survei berkelanjutan
Kegiatan tersebut diikuti oleh Kepala Sekretariat (Kasek) / Koordinator Sekretariat (Koorsek) dan staf sekretariat bidang kehumasan Bawaslu Kabupaten/Kota se – Sulawesi Selatan