Lontar.id – Sebanyak 93 kepala keluarga (KK) dari beberapa daerah di Jawa Tengah (Jateng) mengikuti program transmigrasi sharing ke Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Kahingai, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.
Mereka secara resmi dilepas oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Jateng, Herru Setiadhie, Selasa (17/12/2019).
“Para calon transmigran dari beberapa daerah itu sangat gembira dan semangat akan mengarungi kehidupan baru di Kahingai Lamandau,” ujar Herru melalui rilis tertulis Pemprov Jateng.
Sebanyak 93 KK yang terdiri 332 jiwa tersebut, kata Herru, akan berangkat melalui perjalanan laut dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (18/12/2019).
Ratusan calon transmigran tersebut optimististis dapat beradaptasi, dan siap bekerja keras di lokasi transmigrasi. Bahkan mereka menyatakan akan pulang ke kampung halaman setelah berhasil sebagai transmigran.
“Sama-sama warga Indonesia, pesane nek mulyane teng mrika maka mulyane nggo tilik sedulur (pesannya kalau berhasil di sana, maka keberhasilannya untuk menjenguk keluarga). Jadi saya yakin di sini tidak ada tangis, duka, ataupun keterpaksaan karena semua melakukan dengan penuh kesadaran. Mudah-mudahan saudara-saudara yang kita antarkan sukses dan sejahtera,” harapnya.
Program transmigrasi sharing merupakan inisiatif Pemprov Jateng bersama beberapa pemkab dan pemkot di Indonesia. Salah satunya adalah Pemkab Lamandau. Program tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Sementara itu, Muslim (45) salah seorang transmigran asal Kabupaten Temanggung mengatakan siap mengembangkan komoditas pertanian unggulan Temanggung di daerah Lamandau.
“Kami siap bekerja keras untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga. Pagi sampai siang, saya akan mengembangkan pertanian di tempat baru, kemudian malamnya akan memperdalam ilmu agama,” bebernya.