Lontar.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk mengantisipasi dampak merugikan siklon tropis Claudia.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, menyatakan, imbauan itu merujuk pada peringatan dini cuaca BMKG. BMKG merilis potensi hujan dengan intensitas lebat yang disertai angin kencang dan kilat hingga dua hari ke depan atau 15 Januari 2020.
Terkait dengan peringatan dini cuaca terkait siklon tropis Claudia, BMKG telah mengidentifikasi beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat maupun disertai angin kencang dan petir pada 13-15 Januari 2020.
“Meskipun prediksi BMKG 24 jam ke depan, yang menunjukkan arah gerak menjauhi wilayah Indonesia, BPBD dan semua pihak perlu mewaspadai potensi bahaya dampak dari siklon tropis yang terpantau dapat berkecepatan lebih dari 100 km/jam ini,” jelasnya melalui pesan Whatsapp, Senin (13/1/2020).
BMKG memantau pertumbuhan siklon tropis di perairan barat Darwin, Australia. Sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Pasifik Timur Filipina hingga dapat berdampak ke wilayah nusantara.
Kata dia, BMKG juga menyebutkan konvergensi memanjang dari Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung hingga Laut Jawa bagian barat.
“Sementara itu, belokan angin terdapat di Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Selat Karimata dan Kalimantan Utara,” imbuhnya.
Berdasarkan rilis BMKG, potensi dampak cuaca di Indonesia, seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sulawesi Selatan, Bali, NTB dan NTT. Kemudian angin kencang dengan kecepatan lebih dari 37 km/jam di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT, serta gelombang laut dengan ketinggian 2,5 – 4 meter di perairan selatan Bali hingga selatan NTB, perairan selatan Pulau Sumba, Samudera Hindia selatan Jawa TimurTimur hingga selatan NTB, perairan Pulau Sabu dan Pulau Rote.