Lontar.id – Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diharapkan mampu mandiri dan meringankan beban keluarga.
Imbauan itu disampaikan oleh Wakil Bupati Magelang, Edi Cahyana, saat mengukuhkan Bunda PAUD dan mengisi acara orientasi TP PKK Desa se-Kabupaten Magelang di Pendopo drh. Soepardi Komplek Setda Kabupaten Magelang, Kamis (23/1/2020).
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Magelang, Edi Cahyana berharap agar para Bunda PAUD Desa bersama-sama menjalankan tugas sesuai fungsinya dan mampu menjadi contoh yang baik serta menjadi motivator di lingkungan masyarakat.
“Selain itu dengan adanya program ini diharapkan ibu-ibu mampu mandiri agar meringankan beban keluarga,” pesannya, melalui keterangan resmi Pemkab Magelang.
Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten Magelang Christanti Zaenal Arifin, menyampaikan tugas pokok dan fungsi dari PKK serta beberapa program dan berharap dukungan dari semua pihak.
“Salah satu dari beberapa program tersebut adalah PAUD Holistik Integratif (HI) dimana lembaga Pendidikan PAUD bukan hanya sebagai pendidik akan tetapi juga menjadi sarana untuk memenuhi hak-hak anak, kebutuhan-kebutuhan anak baik di bidang kesehatan, sipil, pengasuhan, pengajaran dan lain sebagainya,” ujar Tanti.
Selain PAUD HI, program yang akan dicanangkan adalah penerapan filosofi budaya Jawa sebagai dasar pendidikan karakter.
Menurut Ketua Permadani Kabupaten Magelang, Wiyoto selaku pemateri, budaya Jawa sangat tepat untuk pendidikan karakter sejak dini.
“Karena banyak sekali filosofi-filosofi yang mampu membuat mental anak-anak menjadi lebih baik, contohnya ‘kuwalat’ merupakan hukuman yang didapat oleh seseorang yang berperilaku buruk,” ungkapnya.
Acara ini dihadiri kurang lebih 400 undangan yang mewakili tiap desa di Kabupaten Magelang yang terdiri dari Bunda PAUD dan TP PKK Desa. Acara tersebut bertujuan untuk menambah peran perempuan di lingkungan masyarakat.
Pengukuhan Bunda PAUD ditandai dengan pengalungan selempang, yang dilanjutkan dengan orientasi TP PKK desa/kelurahan.