Lontar.id – Hari Jadi Banyumas ke-449, Minggu (16/2/2020) diwarnai dengan prosesi kirab empat pusaka. Dengan menempuh jarak sekitar dua kilometer, kirab yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut dimulai dari dari halaman Pendopo Rumah Wakil Bupati menuju Pendapa Sipanji.
Melalui keterangan tertulis Pemprov Jawa Tengah (Jateng) disebutkan bahwa kirab dipimpin oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein.
Kirab Pusaka tersebut juga diikuti oleh Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono bersama istri, seluruh anggota Forkompinda masing masing bersama istri atau suami, pimpinan dan anggota DPRD, para pejabat Pemkab Banyumas, Aparatur Sipil Negara, pelajar, mahasiswa, seniman, dan budayawan. Semua peserta mengenakan pakaian adat, bahkan sebagian warga turut andil dengan mengenakan pakaian adat Banyumasan.
Kepala Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Banyumas, Parsito, mengatakan, Kirab Pusaka menjadi satu agenda tahunan wisata budaya di Kabupaten Banyumas.
“Kirab pusaka selalu ditunggu oleh wisatawan baik lokal maupun regional,” katanya
Urut-urutan kirab diawali oleh Manggala Yudha, diikuti dengan lambang daerah, kemudian empat pusaka kebanggaan masyarakat Banyumas, yakni Tombak Kyai Genjring bersama umbul-umbul. Berbaris rapi di belakangnya adalah Keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja, dan Kitab Stambul. Selanjutnya, rombongan yang membawa joli atau foto Bupati Banyumas dari masa ke masa.
“Sesampainya di Pendopo Sipanji dilakukan Upacara Palereman yang dipimpin oleh Wakil Bupati Banyumas,” beber Parsito.
Prosesi kirab pusaka menarik perhatian dari berbagai elemen masyarakat. Mereka bahkan mulai memadati sepanjang jalan jendral sudirman sebelum iring-iringan Kirab Pusaka dimulai. Meskipun cuaca cukup terik, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat peserta maupun masyarakat untuk memeriahkan acara.